AMBON, SPEKTRUM – Belum juga ditemukan. Komarudin Wally Anggota TNI berpangkat Kopral Dua (Kopda) itu masih misterius di perairan laut Buru Selatan, Provinsi Maluku. setelah hilang kontak sejak, Selasa (16/6/2020) sekira pukul 13.00 Wit.
Kini, tim penyelemat dari Rescue Namlea dibantu Koramil Namrole, PolAir Namlea dan Masyrakat atau keluarga korban setempat terus melakukan pencarian terhadap Babinsa Nalbessy itu. Sayangnya, hingga hari ketiga ini, Komarudin belum juga ditemukan.
“Ya, ini hari ketiga pencarian, korban belum ditemukan,” ungkap Muslimin Via Watshapnya, siang tadi.
Menurutnya, pencarian tim akan terus dilakukan sesuai dengan SOP yang ada yakni, tujuh (7) hari. “Jadi tim masih sementara dilaparang melakukan pencarian. Cuaca masih sama, anggin dan gelombang yang kuat 2 sampai 4 metee tingginya,” demikian disamlaikan Kepala Kantor Sar Ambon itu.
Oknum TNI AD berpangkat Kopda itu dikabarkan hilang kontak sejak pukul 13.00 wit, Selsa (16/6) kemarin. Keluarganya panik dan terus melakukan pencarian. Hasilnya nihil. Mereka kemudian melalui Dandim Namlea melaporkan ke Tim Rescue Pos SAR Namlea untuk membantu pencarian korban.
“Korban gunakan Long Boat. Hingga saat ini masih dalam pencarian setelah hilang kontak. Korban atas nama Comaridin Walli Babinsa Nalbesi,” ungkap Muslimin sebelumnya.
Muslimin menjelaskan, korban saat itu, hendak pergi memancing di Rompong sekitar perairan Desa Waefusi berjarak kurang lebih 18.22 NM dari Desa Waefusi. Saat mancing, korban yang sedang bersama kerabatnya itu berpamitan pulang lebih awal. “Korban berpamitan kepada Kaka Kandungnua, bersama nelayan yang lain untuk pulang mendahului, tetapi sampai saat ini korban belum kembali dan lost Kontak,” jelas dia.
Tim Rescue Pos SAR Namlea kemudian beraksi. Menggunakan Rescue CAR, tim menuju desa Waefusi dengan perlengakapan Rubber Boat serta alat pendukung lainnya. Selain Tim Rescue Pos Sar Namlea, mereka juga dibantu Koramil Namrole, PolAir Namlea dan Masyrakat atau keluarga korban setempat.
“Cuaca Hujan Ringan, disertai Angin Timur Tenggara, dan tinggi gelombang 2.5 sampai 4 meter,” sebut Muslimin. (S07)