AMBON, SPEKTRUM – Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Zeth Pormes, mengaku jika perlu, sebagai contoh bagi masyarakat, pihaknya bersedia atau siap untuk divaksin lebih awal.
Hal ini karena ada keraguan dari sebagian masyarakat di Kota Ambon dengan vaksin tersebut. Diketahui, , ribuan vaksin Covid-19 tahap pertama telah tiba di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Senin (4/1/2021)
“Soal keraguan masyatakat akan vaksin. Presiden saja divaksin duluan. Untuk itu, kalau DPRD atau saya pribadi diminta untuk vaksin duluan, maka siap. Kita harus jadi contoh bagi masyarakat, kalau memang DPRD dan Pemkot diminta duluan, saya kira tidak ada masalah,”kata Pormes, di Gedung DPRD, Belakang Soya, Ambon, Senin (4/01/2021).
Menurutnya, vaksin ini sudah teruji secara klinis oleh Pemerintah Pusat sebelum didistribusikan. Untuk itu, jika ada opini-opini yang berkembang diluar, agar tidak dipercaya.
“Vaksin itu untuk membantu masyarakat agar tidak terserang corona. Vaksin itu sudah diuji klinis, jadi ketika didistribusikan, paling tidak dapat membantu dan melindungi masyarakat Kota Ambon. Maka dari itu, saya kira kita harus memberikan pikiran yang positif terhadap kinerja Pemerintah,”ujarnya.
Apalagi, kata Pormes, vaksin ini digratiskan. Itu wujud dari kepedulian Negara kepada masyarakat.
“Dengan itu maka Saya kira tidak ada masalah. Dan tiba waktunya nanti, Pemerintah akan mengatur proses vaksinasi, dan sekmen masyarakat mana yang akan divaksinasi duluan. Kita tunggu saja aturan Pemerintah,”tuturnya.
Terkait informasi liar yang beredar soal vaksin ini berbahaya, justru tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Karena vaksin ini, lanjutcdia, telah diuji secara ilmiah oleh Pempus.
Sehingga diyakini betul dapat bekerja secara baik. Karena jika sudah dibuktikan, itu berarti telah melewati uji klinis. Dan itu telah berulang kali disampaikan oleh Presiden.
“Jadi kalau ada informasi lain, jangan percaya. Vaksin ini sebelum datang sudah ada informasi hoax yang beredar. Pikir logika saja, bahwa vaksin ini baru datang dan baru didistribusikan. Proses vaksinasinya belum dilakukan. Jadi jangan percaya isu-isu hoax tentang vaksin. Percaya yang pemerintah siapkan itu baik,”tandasnya. (S-01)