AMBON,SPEKTRUM-Upaya pencarian, Warga Negara Amerika Serikat (AS), Carol Colleen Monfore (68) hingga saat ini belum juga ditemukan, sejak dinyatakan hilang saat melakukan diving di perairan pulau Reong, Kecamatan Wetar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kamis 26 September 2024 bulan lalu.
Kapolres MBD AKBP Pulung Wietono, melalui Kapolsek Wetar Ipda Giovani B. M. Toffy, membenarkan proses pencarian wisatawan asing dari Dahkota Selatan-AS ini belum juga membuahkan hasil. Sekalipun sudah lima hari dilakukan pencarian, dengan melibatkan Siaga Basarnas dari Provinsi NTT.
Kapolsek Wetar mengungkapkan, upaya pencarian ini dimulai hari Sabtu (28/09/2024), ketika pihaknya dihubungi toure guide Seno Suwarno di Kalabahi, Kabupaten Alor, Provinsi NTT yang mengkonfirmasikan insiden hilangnya 1 orang WNA tersebut, serta upaya pencarian yang telah dilakukan oleh teman-teman korban dengan menggunakan kapal KM. Phinisi Tiare milik korban, serta dibantu KM. Seemore dan KM Neiomi, yang seperjalanan tujuan ke Kepulauan Banda.
Upaya pencarian berlanjut, pada Sabtu siang sekira pukul 12.00 Wit ketika Siaga Basarnas Kalabahi NTT tiba di Pulau Reong. Dan melakukan operasi pencarian korban namun belum juga ditemukan, padahal pencarian berlangsung selama 5 hari sampai dengan Kamis (03/10/2024).
“Setelah berkoordinasi dengan siaga Basarnas Ambon, akhirnya operasi pencarian WNA atas nama Carol Collen Monfore oleh siaga Basarnas Kalabahi Propinsi NTT dinyatakan berakhir pada pukul 15.30 Wit,” sebut Ipda Toffy.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Nabar, Kecamatan Wetar Utara-MBD, untuk mengerahkan warga ikut membantu melakukan pencarian di pesisir pantai yang berhadapan dengan Pulau Reong, serta melakukan pencarian diseputaran perairan Pulau Reong dengan menggunakan long boat atau speed boat namun korban belum juga ditemukan.
Kapolsek mengungkapkan, kedatangan wisatawan asing di perairan Pulau Reong yang dipandu oleh toure guide tidak memberitahukan secara resmi kepada pemerintah Kecamatan Wetar Utara, maupun ke pihak Kepolisian.
“Kami mengharapkan kedepannya jika ada kegiatan semacam itu oleh wisatawan asing maka toure guide wajib memberitahukan kedatangannya kepada kami, faktor keamanan dan keselamatan wisatawan tetap kami prioritaskan kemudian tempat dimana akan dilakukan aktifitas dapat kami pantau serta kami koordinasikan dengan pemerintah Desa setempat sebab selain alasan pertimbangan situasi laut yang ekstrim, daerah perairan laut di Pulau Wetar umumnya juga dihuni oleh hewan buaya,” ungkapnya.
Data yang diperoleh media ini dari Humas Polres MBD diketahui, pada Kamis (26/09/2024) sekira pukul 09.00 Wit korban bersama 6 orang rekannya didampingi toure guide melakukan diving di sekitar perairan Pulau Reong, Wetar Utara. Namun kondisi laut saat itu dipengaruhi oleh adanya pergerakkan arus bawah air yang kencang dan deras sehingga diduga korban terseret arus.
“Informasi tersebut kami peroleh, ketika dihubungi oleh Siaga Basarnas Ambon Provinsi Maluku melalui Handphone pada Jumat (27/09/2024) siang, disitu dijelaskan bahwa telah hilang satu orang WNA diperairan pulau Reong, Kecamatan Wetar Utara, Kabupaten MBD dengan titik koordinat lokasi kejadian : 7039’35.16”S – 125055’40.26”E. Selain itu Basarnas Ambon juga menyampaikan informasi itu mereka terima dari Siaga Basarnas Kalabahi, Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),” tutup Ipda GiovaniToffy. (*)
Reporter : Agust Elwarin