“ Perlu saya sampaikan kegiatan ini melalui pimpinan. Pak Gub, Pak Sekda dan Pak Danlanud yang dulu, Pak Sapuan sebagai momentum kebangkitan pariwisata di Maluku. Ambon khususnya menjelang kita survive tatanan hidup baru,” terangnya.
Lokasi untuk Lomba ini adalah di Laha dan di Pintu Kota, Airlouw, Kecamatan Nusaniwe. Spot Pintu Kota sebagai obyek foto Terumbu Karang, Oral dan lainnya.
Baca juga: Lanud Pattimura Siap Gelar Lomba Fotografi Bawah Laut
Terobosan-terobosan baru dalam dunia pariwisata, menurut Deddy penting dilakukan dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan pada saat pandemi ini.
Dikatakan, Maluku 70 persen penduduk banyak beraktifitas di laut, begitu juga ekonomi kreatif, UMKM sebagian besar bertumpu kepada pariwisata sektor kelautan sehingga membangkitkan ekonomi kreatif di sektor kelautan, baik wisata bawah laut maupun wisata bahari lainnya adalah sebuah upaya agar dapat tetap bertahan dan berkembang.
“ Kami dari Lanud Pattimura tidak bisa berdiri sendiri sehingga kami butuh peran serta semua lini, sektor di Maluku, di Ambon untuk kegiatan ini. Bergotong royong, kerjasama untuk menyukseskan acara ini,” terangnya.
Peserta tahun ini, kata Deddy jumlahnya meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Kegiatan ini memiliki lisensi khusus, bukan hanya underwater namun juga levelnya lebih ke atas (advanced) sehingga perlu ada tahapan khusus dan kamera yang lebih canggih. (HS.17).