AMBON, SPEKTRUM – Uji sampel spesimen PDP untuk mengetahui negatif atai postif Covid-19, dengan metode polymerase chain reaction (PCR), biasanya dilakukan di Laboratorium Labkes Kemenkes RI di Jakarta. Tiap hari terjadi antrian panjang. Sebab ribuan sampel spesimen PDP dari sejumlah daerah terpapar wabah Covid-19, semuanya diuji disana (Labkes Kemenkes RI). Saat ini Maluku sudah bisa melakukan uji PCR di Ambon.
Untuk Maluku saat ini sudah bisa uji PCR di Ambon.Untuk menghindari antrian panjang tersebut, 11 kabupaten dan kota se-Provinasi Maluku, sudah bisa melakukan uji sampel spesimen PDP dengan metode PCR, di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit atau BTKL-PP Kelas II Ambon.
Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang di kantor Gubernur Maluku, Selasa (07/04) tadi malam mengaku, mulai Rabu (08/04) hari ini, uji sampel spesimen Pasien Dalam Pengawasan (PDP), melalui metode polymerase chain reaction (PCR) itu, sudah bisa dilakukan di kota Ambon.
Hal ini telah diajukan oleh Pemprov Maluku ke Kementerian Kesehatan RI sebelumnya, agar uji spesimen dengan metode PCR dilakukan di Ambon saja. Dengan adanya fasilitas PCR itu, dalam sehari bisa menguji sebanyak 50 sampel spesimen.
“Kabar baiknya mulai hari ini Rabu 8 April, sudah dilakukan. Untuk tempatnya adalah BTKL-PP Kelas II Ambon. Dalam sehari bisa diuji kurang lebih 50 sampel spesimen,” jelas Kasrul Selang.
Kasrul mengemukakan, letak geografis Maluku yang berbasis kepulauan, dijadikan syarat agar uji PCR dilakukan di Ambon. Untuk uji spesimen dengan menggunakan metode PCR, diberlakukan kepada orang berstatus Pasien Dalam Pengawasa atau PDP Covid-19.
“Kita bersyukur karena pempus sudah meresponnya, serta diberikan tanggungjawab untuk kita uji spesimen PDP dengan metode PCR tersebut, dilakukan di Ambon,” tuturnya.
Ia menuturkan, seluruh kabupaten dan kota di Maluku tentu diakomodir. Karena untuk memiliki hasil spesimen, tidak lagi perlu menunggu dengan lama.
“Alat yang digunakan untuk menguji spesimen dengan metode PCR, disampaikan melalui surat. Kemungkinan Rabu besok (hari ini), bisa tes PCR. Dengan persetujuan uji dari pusat ke BTKL-PP kelas II Ambon, hal ini diinformasikan oleh kepala BTKL-PP kepada kami. Itu berarti BTKL-PP pun telah siap menguji sampel spesimen,” ulasnya.
Menyangkut spesimen PDP yang belum diambil di Labkes Kemenkes RI di Jakarta, lanjut Kasrul, itu selanjutnya akan diambil dan diuji lagi pada BTKL-PP Ambon.
Sementara itu, soal tiga sampel spesimen dari PDP asal Saparua, Maluku Tengah, menurut dia, hal tersebut belum diketahuinya dengan pasti.
“Kami belum tahu apa sudah diambil spesimen dan di kirim ke Jakarta atau belum. Sesuai jadwal, seharusnya kemarin (Selasa), dikirim. Semoga saja sudah. Namun itu akan kami cek lagi. Seharusnya tadi (kemarin), saya harus cek, tetapi karena sibuk, sehingga saya lup,” terangnya. (TIM)