AMBON, SPEKTRUM – Lantaran menangkan bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik, kredibilitas lembaga survey Research Center Media Group dipertanyakan. Pasalnya, hasil survey tersebut diumumkan juru bicara Safitri Malik yakni Abubakar Solissa.
“Kalau memang hasil ini bisa dioertanggungjawabkan kenapa bukan Ketua atau direktur lembaga survei tersebut yang umumkan ke masyarakat dan bukan juru bicara Safitri,” kata Tian Lesnussa saat menyambangi Kantor Redaksi Spektrum di Halong Kota Ambon, kemarin.
Menurutnya, informasi yang diberitakan media, pada simulasi nama bakal calon bupati potensial di 2020 tren elektabilitas Safitri mengalami kenaikan 1,8 persen.
Awalnya 47,0 persen menjadi 48,8 persen. Popularitas Safitri juga melejit diangka 89,0 persen, sedangkan calon kandidat lainnya tak lebih dari 65 persen.
“Saya meragukan data ini, berkaca dari Pileg kemarin saja, dia kalah total di Bursel, jangan giring opini masyarakat,” tegasnya.
Apalagi tambah Tian, Safitri memiliki peluang di Ambalau. “Ini sesuatu yang sangat mustahil, jangan menggiring opini punlik yang berlebihan, nanti malu sendiri,” tambahnya.
Diketahui, lembaga survey Research Center Media Group memastikan jika Safitri Malik akan memenangkan Pilkada Bursel 2020.
Juru bicara Safitri Malik, Abubakar Solissa menjekaskan, peringkat kedua setelah Safitri finish diangka 63 persen tingkat popuratas di masyarakat. “Jika dilihat pada peta elektabilitas per kecamatan dukungan buat Safitri merata pada semua kecamatan,” kata Solissa keoada wartawan di Namrole, Sabtu (18/01)
Menurut Abubakar, berdasarkan data Survey Research Center Media Group presentase kemenangan Safitri di Kecamatan Namrole, 46,7 persen, Fena-Fafan,90,0 persen, Waesama,34,1 persen, Ambalau,56,4 persen, Leksula,40,0 persen dan Kecamatan Kepala Madan, 63,3 persen.
“Walaupun banyak tuduhan miring, opini negative, intimidasi dan berita hoax yang dilayangkan lawan politik, namun hasil survey Safitri Maliki terus melejit,” katanya.
Hal ini tambah Abubakar, menunjukan elektabilatas Safitri Malik diatas rata-rata di enam kecamatan di Bursel.
Menurutnya, respek publik terhadap Safitri bisa terkonfirmasi melalui hasil survey yang dilakukan Lembaga Survey Research Center Media Group yang proses pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, tatap muka menggunakan kuisioner (Structured Interview) selama tujuh hari yakni 17 hingga 24 Desember 2019.
Sample yang digunakan dalam survey tersebut tambah Abubakar, sebanyak 400 responden yang terpilih acak dengan teknik Multiple Random Sampling.
“Margin Of error kurang lebih 5 persen pada tingka kepercayaan 95 persen. Responden terdistribusi keseluruh kecamatan dengan pertimabangan profosional menurut jumlah penduduk,” jelasnya.
Berdasarkan simulasi pertanyaan terbuka (Top Of Mindi) Safitri Malik masih bertengger di posisi teratas dengan dukungan elektabilitas 47,0 persen dibandingkan dengan calon Kandidat lain yang memiliki elektabilitas dibawah 10 persen,” kata Solissa. (S-16)