Walikota Akui Dana Pemkot di BNI

AMBON, SPEKTRUM – Pasca BNI dijebol, Walikota Ambon Richard Louhenapessy memastikan dana milik pemerintah aman. Dana milik Pemkot sebanyak Rp30 miliar tersimpan di BNI 46 Ambon. Walikota Ambon, adalah pemegang saham pengendali di Bank Maluku-Maluku Utara.

Anehnya, dia mengalihkan simpanannya ke BNI 46 Ambon. Entah apa penyebabnya, namun faktor menantunya yang bekerja di BNI diduga menjadi alasan pengalihan dana terseubt. Richard Louhenapessy mengklaim, sejumlah nasabah BNI panik dan was was akan keamanan dana mereka. Terutama nasabah yang dana depositnya terbilang besar.

Namun Walikota Ambon ini, memastikan, dana Pemkot Ambon yang disimpan di Bank BNI 46 Cabang Ambon, aman saja.

“Tidak ada pengaruh apa apa. Bahkan bertambah lagi,” kata Walikota Ambon saat dimintai komentarnya oleh Spektrum, di Santika Hotel, usai memimpin rapat rutin pejabat lingkup Pemkot Ambon, Senin, (4/11/2019).

Walikota, mengatakan dana nasabah yang bermasalah itu karena tidak didirek atau tidak langsung dengan BNI. Tetapi hanya melalui pribadi dengan Faradiba. “Tapi kalau kita (Pemkot Ambon), institusi per institusi. Jadi tidak ada pengaruh dengan itu,” klaimnya.

Ditanya soal apa pertimbangan Pemkot Ambon sehingga menyimpan dananya di bank BNI, Walikota berdalih, dana Pemkot ada di beberapa bank di wilayah Kota Ambon. mulai dari Bank Maluku-Maluku Utara, BNI Ambon maupun Bank Modern. Sehingga, kata dia, bukan karena ada kaitan dengan hal lain secara pribadi.

“Karena kita lihat mana bunga bank yang bagus dan mana pelayanan yang bagus. Dulu juga ada di Bank Dabamond. Karena kita lihat mana pelayanan yang bagus. Dan menabung ini bukan baru sekarang, sudah dari dulu,” katanya. (S-01)