AMBON, SPEKTRUM – Kekerasan kembali dilakukan remaja puteri terhadap temannya.
Kekerasan ini terlihat dari postingan Simon S. Pohwain di akun facebooknya pada, Sabtu (15/01/2023). Video berdurasi 2 menit 20 detik itu menggambarkan pemukulan yang dilakukan gadis yang menggunakan sweater kuning. Dari komentar netizen diketahui jika pelaku bernama Ela.
Kekerasan ini sepertinya sudah direncanakan sebab sebelym lakukan pemukulan, pelaku bersama salah satu temannya terlihat menyiapkan kamera handphone untuk merekam aksi pelaku.
Tak lama kemudian, muncul korban yang terlihat berupaya menghindar, namun kemudian ditahan Ela dan mulai memukulnya.
“Mo pi ke mana,” katanya sambil memegang dan mulai menendang korban.
Bagaikan singa betina kelaparan, korban terus dihajar tanpa ampun. Bahkan, korban ditendang setelah jatuh diinjak bagian kepala.
Mirisnya lagi, dari sekian banyak teman pelaku hanya satu orang yang berupaya melerainya.
Bahkan, salah satu temannya berkaos biru lengan panjang tertawa cekikan sementara lainnya kegirangan sambil terus mengamvil gambar.
“Sudah Ela,” kata temannya yang berupaya melerai keberingasan pelaku.
Pelaku yang sudah terjatuh di sudut kamar, terus dipukuli.
“Dia bukan bicara kamong, dia bicara beta,” kata Ela emosi.
Temannya itu terus mencoba membujuknya.
“Ela, sudah sayang, orang pung anak,” kata temannya berupaya membujuknya.
Namun bukannya berhenti, pelaku tetap terlihat sombong dan tetap berupaya memukulnya. Bahkan, ada salah satu teman pelaku yang berlompat kegirangan menyaksikan kekerasan yang diduga dilakukan di salah satu kamar kos di kawasan STAIN Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon itu.
Korban yang kesakitan terus menangis, namun tidak menyurutkan keberingasan pelaku.
Tiba-tiba salah satu remaja puteri menerobos aksi preman Ela dan langsung memeluk erat korban.
Tetapi, pelaku tetap berupaya menarik korban dari pelukan erat temannya untuk dipukul. Namun teman korban tetap memeluk jorban dengan erat.
“Aduh, sakit,” kata korban di pelukan temannya.
Dari komentar netizen, sebagian besar menyayangkan aksi biadab tersebut dan meminta aparat kepolisian untuk mengusut aksi ini.
Hingga video ini berakhir tidak diketahui kondisi korban.
Hingga berita ini dimuat, postingan ini disukai 1.620 orang, 3.000 komentar dan 7.061 kali dibagikan. (TIM)