Tim Gustu Bursel Bungkam
NAMROLE, SPEKTRUM – Agak aneh dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19 Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang memilih bungkam. Pasalnya, seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial JW, warga Kecamatan Namrole dipulangkan.
Padahal, PDP tersebut ditetapkan karena terkonfirmasi reaktif aktif (positif 80 persen) sesuai hasil Rapid Test. Ternyata sudah dipulangkan ke pihak keluarganya, Jumat, 8 Mei 2020, pekan kemarin, sekitar pukul 17:00 WIT. Tidak ada penjeaskan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bursel.
Sebelumnya, sesuai keterangan disampaikan Juru Bicara Gustu Covid-19 Bursel, Ibrahim Banda kepada wartawan pada Rabu, 6 Mei 2020, bahwa kondisi JW saat itu sementara memburuk akibat ada penyakit bawaannya dan melakukan koordinasi dengan Tim Gustu Kabupaten Buru, agar JW dapat dirujuk ke RSUD di Kabupaten Buru.
Sambil menunggu koordinasi, kalaupun ditolak oleh Tim Gustu Kabupaten Buru, maka Tim Gustu Covid-19 Bursel berencana akan merujuk JW ke Ambon, jika itu disetujui oleh pihak keluarga.
Dari informasi dikumpulkan, ternyata JW telah dipulangkan ke keluarganya, karena keluarganya tidak setuju JW dirujuk ke Ambon dengan berbagai alasan. Bahkan kabarnya, JW dipulangkan ke keluarganya ini, disertai dengan surat pernyataan dari Kepala Desa dan pernyataan dari keluarga. Jika dikemudian hari terjadi sesuatu, pihak desa dan keluarga tidak boleh melakukan protes maupun menyalakan pihak Gustu Kabupaten Bursel.
Untuk menjawab itu, Tim Gugus Tugas seakan bungkam. Padahal, harus disampaikan alasan ke publik, kenapa dipulangkan?
Namun yang aneh, saat pasien dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil Rapid Test, Tim Gustu mengumumkan hal itu kepada masyarakat. Tetapi saat pasien JW dipulangkan tanpa diketahui statusnya apa, Tim Gustu terkesan diam.
Kalaupun pasien JW telah sembuh, setidaknya ada keterangan resmi dari Tim Gustu tentang status JW ini. Apakah dia sudah sembuh atau bagaimana, sehingga tidak membingungkan publik.
Hanya saja, kondisi ini terkesan tertutup sebab. Sejumlah pihak yang berwenang seperti Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulisa yang juga Ketua Tim Gustu Kabupaten Bursel malah menanyakan ke Juru Bicara dan Tim Gustu lainnya.
“Tanyakan saja ke Kadis Kesehatan sebagai Jubir dan Kapten Arief sebagai Ka.Seksi Ops. Maaf beta (saya) seng (tidak) mau kasih keterangan apa-apa lai. Ok,” kata Bupati Tagop kepada wartawan, Minggu, 10 Mei 2020 melalui pesan WhatsApp-nya.
Bahkan ketika dijelaskan, bahwa sudah mengkonfirmasi hal itu ke Jubir tapi tak direspon, Tagop hanya merespon santai, seakan menyetujui yang dilakukan Jubir Tim Gustu Covid-19 Bursel.
“Ok,” singkat Tagop seakan menyetujuinya.
Sedangkan Jubir Covid-19 Kabupaten Bursel, Ibrahim Banda yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya, tak merespon panggilan wartawan spektrum. Pesan SMS maupun WhatsApp yang dikirimkan kepadanya pun tak dibalas.(MG8)