Ragam  

Tes Cepat Antigen, Kadinkes: Ini Tidak Menakutkan

AMBON, SPEKTRUM – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Maluku, Meikyal Pontoh menampik rumor terkait ibu-ibu pejabat di lingkup pemerintah provinsi Maluku yang dikabarkan takut melakukan tes cepat Antigen secara gratis yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Alumni  Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK)  di tribun Lapangan Merdeka, Ambon, Senin (21/12/2020)

“ Ibu-ibu tidak takut. Ini tidak menakutkan. Sebenarnya kalau rasa takut itu, bapak-bapak juga takut,” ungkapnya.

Suasana di Tribun Lapangan Merdeka, Ambon, pada kegiatan tes cepat Antigen, Senin (21/12/2020).

Alasan takutnya, kata Kadinkes ada dua kemungkinan yaitu karena belum terinformasikan kalau tes cepat tidak sakit dan yang kedua, takut menerima hasil tes karena masih kentalnya stigma yang beredar di masyarakat. Takut dikucilkan tetangga bahkan keluarga sendiri. Namun setelah diberi pengertian singkat oleh Kadinkes, akhirnya mereka beramai-ramai mau memeriksakan diri.

“ Ini yang membuat mereka ragu-ragu atau menolak. Setelah diberi pengertian. Sekedar menggugah mereka, akhirnya mereka beramai-ramai mau memeriksakan diri,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, target pemeriksaan kali ini ada  150 orang yang diperiksa dan itu terpenuhi.

Menurutnya, semakin banyak yang memeriksakan diri, status reaktif yang diketahui akan semakin baik agar mata rantai dari penularan bisa diputuskan. Selain itu, bisa menggambarkan profil kesehatan ibu dan secara lebih besar dapat menggambarkan pula profil kesehatan keluarga karena ibu-ibu yang paling banyak berinteraksi dengan keluarga di rumah masing-masing

Ibu Bhayangkari sedang diperiksa tes cepat Antigen

“ Ini yang di-swab adalah ibu-ibu rumah tangga. Mudah-mudahan keberadaan dari profil kesehatan ibu ini bisa menggambarkan profil kesehatan keluarga,” harapnya.

Ia juga menganjurkan agar warga melakukan swab mandiri secara rutin karena sampai sekarang masih dalam situasi pandemi Covid-19. Dengan melakukannya secara rutin, proses penelusuran dapat diketahui untuk pencegahan dan pengobatan lebih efektif.

“ Karena kita masih dalam pandemic. Artinya, virus ini masih ada di kita. Ini bagian dari tracing,” tandasnya.  (S.17).