AMBON, SPEKTRUM – Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengingatkan para kepala sekolah agar tidak memanipulasi data pegawai atau guru kontrak atau honor. Sebab, selama ini orang mengabdikan diri sebagai pegawai honor di bidang pendidikan, dan pada waktunya memperoleh status P3K.
Demikian dikemukakan Wattimena kepada wartawan usai bertemu dengan kepala sekolah serta pengawas dan guru senior di aula lantai V Sekretariat DPRD Maluku, Kamis (27/10/2022).
Apalagi, tambah Wattimena, ada tiga komponen dalam seleksi P3K. “Pertama tenaga honor, tim penilai, dan kami yang bertangungjawab. Karena itu, semua orang harus jujur. Tidak mungkin orang yang tidak honor diangkat menjadi P3K,” ingatnya.
Kota Ambon memiliki jatah 900-an tenaga pendidik. “Mudah-mudahan dengan kuota yang besar ini, seluruh pegawai honor yang memenuhi syarat diangkat menjadi P3K. Kita beruntung dapat kuota yang besar. Jadi kalau memenuhi syarat semua pegawai honor di Kota Ambon diangkat,” jelasnya.
Apalagi, lanjut Wattimena, Kota Ambon, masih membutuhkan banyak tenaga guru.
“Tapi, kewenangan mengangkat guru ini diatur dengan ketentuan perundang-undangan. Nah, setelah pegawai honor diangkat menjadi P3K, ada distribusi guru, baru kita tahu guru bidang studi yang kurang atau tidak ada kita usul,” jelasnya.
Selain itu, Wattimena, meminta para kepala sekolah, pengawas dan guru senior jujur dalam proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kota Ambon. Ini dilakukan agar pegawai honorer atau kontrak yang memenuhi syarat diangkat menjadi P3K.
“Seleksi P3K yang merupakan upaya pemerintah memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai honorer yang kontrak dibidang pendidikan diangkat menjadi P3K. Proses ini tentu membutuhkan kejujuran, keadilan, tidak diskriminatif dan memberikan kesempatan kepada yang berhak untuk memperoleh haknya,” harap Wattimena,
Wattimena juga mengingatkan, jika pegawai honor yang berhak harus diakomodir dalam seleksi P3K.
”Untuk itu, saya berkepentingan bertemu dengan seluruh kepala sekolah, pengawas dan guru senior yang tergabung dalam tim penilai agar seleksi P3K dilakukan dengan jujur, harus dengan hati. Jadi dudukan dengan benar,” katantanya tegas. (HS-16)