Sejumlah Wilayah di SBT Masih “Gelap”

ilustrasi

Gerindra: PLN Realisasi Kebijakan Gubernur

Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur, Costansius Kolatfeka, mendesak PT PLN (Persero) wilayah Maluku dan maluku Utara menindaklanjuti kebijakan Pemerintah. utamanya program Indonesia terang dari semua sudut pinggiran, sebagai implikasi kehadiran negara di daerah pinggiran.

AMBON, SPEKTRUM – Hal ini telah ditegaskan Presiden RI, Joko Widodo dalam program Nawacita III tetap menjadi perhatian semua pihak. “Dan ini menjadi target penyelesaian semua infrastruktur pembangunan di Indonesia lebih khusus lagi di wilayah Maluku,” kata Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten SBT Costansius Kolatfeka, kepada wartawan di Ambon, Selasa, (04/02/2020).

Fraksi Partai Gerindra di DPRD SBT, tetap mengawal dan memberikan apresiasi kepada Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail yang memiliki keinginan kuat untuk melayani, dan membawa masyarakat Maluku keluar dari kemiskinan dan pengangguran.

Selain itu, gubernur berkeinginan tahun 2020 menjadi target Pemda Maluku menyelesaikan masalah penerangan di Maluku.

“Di SBT hingga saat ini beberapa lokasi ada pembangunan PLN, namun tak kunjung selesai. Mulai  instalasi kabel maupun mesin belum ada,” ungkapnya.

Masyarakat, kata dia, sampai saat ini menunggu penyelesaian. Dampak dari belum di aliri listrik, memicu sejumlah wilayah di kabupaten SBT hingga kini masih hidup dalam kegelapan  alias belum dialiri listrik.

Kolatfeka menegaskan, PT PLN (Persero) punya tanggung jawab untuk melistriki berbagai wilayah di Maluku, khususnya lagi di Kecamatan Kilmuri, Werinama, serta beberapa wilayah lain di kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa tersebut.

“Kami juga berharap Bupati SBT, Mukti Melibas jangan hanya urus konsolidasi politik. seharusnya memperhatikan kebutuhan dasar rakyat hari ini,” tegasnya.

Juga minimal, sambungnya, PT PLN membantu merealisasi visi dan Misi Pemda Maluku dibawa komando Murad Ismail yang telah mencanangkan tahun 2020 seluruh pelosok Maluku telah dilistriki.

Atas dasar itu, maka Kecamatan Teor, Kesui dan Kilmury yang masuk kategori wilayah 3T yakni terpencil, terluar dan terdepan harus diperhatikan.

Kolatfeka menandaskan,  Partai Gerindra akan tetap mengawal dan mendesak pemerintah merealisasikan apa yang sudah dikemukakan Gubernur dan Presiden RI. “Ini tidak hanya diperbincangkan atau opini semata, tapi harus diimplementasikan,” tegasnya.

Ia menilai, semangat Gubernur Maluku yang tinggi harus diimbangi oleh Pemkab. Sehingga keseimbangan antara kebijakan provinsi dan kabupaten/kota bisa seiring sebagai bentuk sinergitas kota dan provinsi.

“Agar pada akhir kepemimpinan Mukti Keliobas dan Fachry Alkatiry serta awal periodesasi Murad Ismail-Barnabas Orno, minimal seluruh Maluku telah dialairi listrik,” timpalnya.

Ditambahkannya, di Teor, Gorom dan Kesui minimal listrik masuk. Sebab PLN sudah ada, tiang listrik telah terpasang, instalasi kabel juga telah selesai, dan hanya tinggal mesin tender di pasang. (S-16)