AMBON, SPEKTRUM – Polsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS) Ambon, kembali mengamankan 312 kilo gram bahan baku mercury atau batu cinnabar.
Bahan dasar mercury ini diamankan tanpa pemilik oleh Personil KPYS. Penyitaan ratusan kilo cinnabar polisi, tapi pemiliknya masih misterius.
Diduga ratusan kilo cinnabar tersebut hendak diselundupkan dengan menggunakan KM Leulal dengan tujuan Wanci, Kecamatan Wangi wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawessi Tenggara, Minggu (26/01/2020) lalu.
Menyangkut penyitaan atau diamankannya ratyusan kilo cinnabar terseut dibenarkan oleh Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau pulau Lease, Kombes (Pol) Leo Nugraha Simatupang.
Leo mengaku, pihaknya sementara berkoordinasi dengan Polsek KPYS untuk merilis temuan tersebut.
“Benar ada temuan cinnabar oleh Polsek KPYS, dan sementara sedang didalami oleh Polsek, karena diamankan tanpa pemilik, makanya kita masih melakukan pengembangan,”ujar Kapolresta Pulau Ambon kepada Spektrum, kemarin.
Ditanya terkait asal batu cinnabar tersebut, Kapolresta Pulau Ambon mengaku dari Seram Bagian Barat (SBB). “Karena itu masih bahan baku, kemungkinan itu dari wilayah Seram Bagian Barat,” tuturnya.
Hingga saat ini, masyarakat kabupaten SBB, terutama yang berada di lokasi tambang Cinnabar, masih beraktivitas.
Padahal sebelumnya, Kapolda Maluku Irjen Royke Lumowa telah memerintahkan Kapolres SBB, terus mengawal lokasi tambang cinnabar tersebut dan memastikan tidak ada lagi warga yang beraktivitas disitu. (S-01)