Diduga Ada Skenario Loloskan Alham Valeo
AMBON, SPEKTRUM – Belum ada rekomendasi yang dikeluarkan DPRD Maluku setelah digelarnya rapat dengar pendapat Komisi III DPRD Maluku bersama mitra termasuk Asosiasi Pasar Mardika (APMA) PT Bumi Perkasa Timur (BPT), Asosiasi Pedagang Pasar Mardika Ambon (APMA), Ikatan Pedagang Pasar Mardika Ambon (IPPMA), Paguyuban Terimnal A1 dan A2, paguyuban pedagang Terimnal A1 dan A2, Sekretaris ASKA Kota Ambon, Ketua Jalur IAIN ASKA, Ikatan Pedagang Pasar Mardika (IPPM), Selasa (14/03/2023).
Malahan rapat tersebut diskorsing atau ditunda hingga pekan depan. Dengan ditundanya rapat tersebut, terindikasi ada yang tidak beres dengan Komisi III DPRD Maluku serta lembaga eksekutif Kota Ambon.
“Pada saat rapat tersebut berlangsung, sebagian besar wakil rakyat di Komisi III DPRD Maluku meminta agar lapak dalam Terminal Mardika dibongkar. Mestinya dengan dominannya suara wakil rakyat yang meminta agar dikembalikannya fungsi Terminal Mardika sesuai Permenhub 132 tahun 2015, maka rekomendasi sudah harus diterbitkan. Tapi ini malah diskors,” kata salah satu anggota IPPM yang meminta namanya tidak dipublikasi kepada wartawan di Ambon, Kamis (15/03/2023).
Sumber ini mengkritisi kebijakan pimpinan sidang yang menunda rapat tersebut hingga pekan depan.
“Mengapa harus ditunda ? Kami menduga ada intervensi dari ‘orang kuat’ yang selama ini berada dibelakang Alham Valeo untuk membebaskan dan membiarkannya berbuat sesuka hati di Pasar Mardika,” kata sumber ini.
Ketika disinggung, sebagian besar anggota Komisi III yang setuju jika terminal dikembalikan fungsinya ditertawakan pedagang senior ini.
“Paling juga sebelum mengikuti rapat sudah ada skenario, ‘si A mengutarakan hal ini, si B kemukakan ini’ dan seterusnya. Setelah itu, rapat ditunda, diberi waktu ‘eksekusi’ kemudian rapat dilanjutkan dengan stetmen ‘menimbang nasib pedagang, apalagi jelang Ramadhan jadi kita biarkan saja mereka hingga selesai Idul Fitri baru ditertibkan, pernyataan seperti ini sudah kami prediksi dan akan menjadi nyata,” kata sumber ini meniru ucapan para wakil rakyat nantinya.
Sumber ini memastikan permasalahan Pasar Mardika tidak akan selesai lantaran banyaknya kepentingan pribadi mereka yang berdasi. Apalagi, tambahnya di Pasar Mardika ada ribuan pedagang yang punya hak pilih, dengan menjual nama pedagang Alham Valeo menarik keuntungan.
“Jangan kira kami bodoh, siapa yang berpihak ke masyarakat dengan tulus dia yang akan menerima amanah pedagang untuk menjadi wakil rakyat maupun pimpinan kota ini. Yang penting, orang tersebut bisa mengambil keputusan tanpa keberpihakan,” tegasnya. (*)