Polsek Saparua Tanam 150 Anakan Mangrove

AMBON, SPEKTRUM – Untuk melestarikan lingkungan, khususnya di daerah pesisir pantai Pulau Saparua Polsek Saparua, melaksakan kegiatan Penghijauan di sekitar pesisir Pantai Waisisil Desa Tiouw Kecamatan Saparua Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (23/8/2023).

150 anakan pohon Mangrove, ditanam dipesisir pantai di daerah itu melibatkan semua Personil Polsek Saparua, Staf Pemerintah Negeri Tiouw serta para siswa Siswi SMU Kristen 01 Maluku Tengah.

Kegiatan Penghijauan yang berlokasi di pesisir Pantai Waisisil ini di pimpin langsung oleh Kapolsek Saparua, AKP. Yacob Walalayo Bersama Kasubsektor Saparua Timur, IPDA Hengky Nanuru

Menurut Kapolsek Saparua, AKP. Y. Walalayo kegiatan penghijauan yang dipusatkan di pesisir Pantai Waisisil ini bukan saja untuk melestarikan lingkungan di pesisir pantai agar terhindar dari abrasi namun Pantai Waisisil merupakan saksi sejarah perjuangan Pahlawan Thomas Matulessy (Kapitan Patimura) bersama teman temannya dalam perang perebutan Benteng Doorstede tahun 1817 di Saparua.

“Selain itu juga maksud dari kegiatan Penghijauan ini merupakan bentuk kepedulian Personil Polsek Saparua dalan pelestarian lingkungan khususnya di wilaya pesisir Pantai dengan penanaman Pohon Magrove di wilaya pesisir Pantai Waisisil,” katanya.

Dikatakan, penghijauan perdana yang dilaksanakan Polsek Saparua, di wilayah pesisir Pantai Waisisil ini dengan menanam anakan pohon Mangrove sebanyak 150 pohon,

Menurut Walalayo, tidak dilihat dari berapa banyak anakan pohon yang ditanam, namun diharapkan dengan 150 pohon Mangrove yang telah ditanam dapat membangkitkan semangat masyarakat di Saparua khususnya generasi muda agar memiliki rasa tanggungjawab terhadap pelestarian alam di sekitar pesisir pantai sehingga dapat menjaga kualitas air dan udara demi habitat laut dan biota laut lainya di laut Saparua.

Usai pelaksanaan Kegiatan Penghijauan personil Polsek Saparua menghimbau masyarakat dan pelajar agar bersama-sama menjaga kelestarian hutan Magrove yang ada di sekitar pesisir Pantai Waisisil dan juga tidak membuang sampah sembarangan di pantai khususnya sampah plastik. (*)