SPEKTRUMONLINE.COM, AMBON – Dalam rangka mempererat hubungan antara kepolisian dan dunia pendidikan, Polsek Nusaniwe menggelar kegiatan “Mangente Sekolah” di SMA Negeri 10 Ambon, yang terletak di Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Senin, (22/09/2025), pukul 07.15 WIT dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Nusaniwe, AKP Johan W.M. Anakotta, bersama lima personel dari Polsek Nusaniwe.

Kegiatan dimulai dengan upacara bendera yang dipimpin oleh Kapolsek Nusaniwe yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, diikuti oleh para guru dan siswa-siswi SMA Negeri 10.

Dalam arahannya, Anakotta, memberikan sejumlah pesan penting yang bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyentuh, merangkul, dan mengajak pelajar serta seluruh elemen sekolah agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Kami ingin mencegah tawuran pelajar yang tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain,” ujarnya.

Anakotta, juga menekankan pentingnya disiplin dalam proses belajar dan etika yang baik di lingkungan sekolah. “Jaga nama baik keluarga dan sekolah. Jangan sampai terjerumus dalam hal-hal yang dapat merusak citra kita sebagai pelajar dan generasi penerus bangsa,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mencegah potensi tawuran pelajar yang bisa mengganggu stabilitas sosial dan Kamtibmas di wilayah Polsek Nusaniwe. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari pihak sekolah.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Polsek Nusaniwe yang selalu peduli dan aktif mengawasi kegiatan di sekolah-sekolah. Kehadiran Polsek memberikan rasa aman bagi kami dan anak-anak didik,” ungkap Kepala SMA Negeri 10, yang juga hadir dalam kesempatan tersebut.

Kegiatan “Mangente Sekolah” ini diakhiri dengan sesi foto dan video bersama, serta pesan penting dari Kapolda Maluku yang tertulis dalam tag line “Maluku Tarus Biking Bae… Basudara Tarus Biking Bae” yang mengajak semua untuk terus menjaga kebersamaan dan kedamaian. Selain itu, tertera juga pesan “STOP TAWURAN PELAJAR” yang mengingatkan para pelajar untuk tidak terlibat dalam tindakan kekerasan. (Agustinus Elwarin)