NAMLEA, SPEKTRUM – Polres Kabupaten Kepulauan Buru mengejar pelaku pembacokan yang kabur ke hutan. Pembacok diketahui bernama Manheta Nurlatu alias Sakolit (30), melakukan tindak pidana terhadap 2 (dua) warga.
Peristiwanya dilakukan Minggu, 7 Juni 2020 pagi, di Desa Waeflan, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru. Dua orang yang dibacok dan menjadi korban, yakni āSā (45) dan DH (40), sekira pukul 08:00 WIT.
Dari informasi yang diperoleh menuturkan, pelaku biasa dipanggil Sakolit ini diketahui warga asal Dusun Waelua, Desa Waemasing, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan (Bursel). Manheta juga adalah kakak kandung dari NN (pelaku pembunuhan sadis terhadap 3 orang di Bursel 2019 lalu, dan telah divonis hukuman seumur hidup).
Baik korban, saksi Rifai maupun warga setempat menuturkan, ciri-ciri pelaku rambut ikal berwarna hitam panjang sebatas telinga, sawo matang, tinggi kurang lebih 165 Cm. Saat kejadian, pelaku menggunakan kaos warna biru lengan pendek dan celana pendek serta membawa sebilah parang.
Belum diketahui apa motif di balik pembacokan dua warga tersebut. Setelah melakukan aksi pelaku lalu kabur masuk hutan.
āPelaku duluan kabur,ā tutur Rifai, salah satu saksi mata yang luput dari aksi brutal Sakolit.
Informasi dari korban āSā menerangkan, saat itu S sedang memperbaiki bagian depan pagar rumahnya. Tiba-tiba pelaku muncul dari lahan kosong di sebelah rumah, dan langsung menebas parangnya dengan spontan ditangkis S dengan tangan kanan.
Menurut penuturan korban S, setelah peristiwa itu, pelaku lalu menuju ke rumah saksi Rifai yang saat itu sedang mengikat tali jemuran di samping rumahnya. Saksi tidak tahu kalau Sakolit baru saja membacok āSā.
Saat bertemu Rifai, pelaku berbasa-basi. āIka tali nilon ka mas?ā dan dijawab āIya, untuk jemuran,ā sela Rifai.
Pelaku terus mendekat dan mengayun parangnya. Saksi menghindar sambil berteriak dan lari ke dalam rumah untuk ambil parang. Setelah kembali, pelaku Sakolit sudah tidak terlihat lagi alias kabur.
Selang beberapa saat, saksi Rifai sempat mendengar teriakan minta tolong dari tetangga isteri DH. Saksi berlari ke arah rumah korban DH dan mendapatkan tetangganya ini duduk di depan televisi, dan terluka.
Selain saksi Rifai, warga sekitar juga langsung menolong DH. Sebagian warga lain mencoba mengejar pelaku, namun pelaku sudah duluan kabur masuk hutan di belakang desa.
Sekitar pukul 11:00 WIT, korban DH dirujuk ke RSUD Namlea untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut. Sedangkan korban S mengalami luka di bagian lengan kanan, sepanjang 5 Cm, dalam 1 Cm dan lebar 1/2 Cm. Korban āSā di rawat di Puskesmas Desa Waeilo, Kecamatan Waelata dalam kondisi sadar.
Terhadap peristiwa ini, dikonfirmasi wartawan, Minggu, (7/6/2020), Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Zulkifli Asri menjelaskan, telah menerima laporan tersebut dan mengakui, membenarkan ada kejadian tersebut.
āMemang benar kejadiannya. Kini personil kepolisian sedang dikerahkan untuk menemukan dan menangkap pelaku,ā jelas Ipda Zulkifli Asri.
Menurut Ipda Zulkifli, aparat kepolisian dibantu TNI AD juga sudah disiagakan di tempat kejadian perkara (TKP) Desa Waeflan dan sekitarnya guna mengantisipasi.(S-12)