NAMLEA, SPEKTRUM – Di akhir atau tutup tahun 2020, Kepolisian Resort (Polres) Palau Buru menggelar Khatam Al-Qur’an yang ke 100. Kegiatan meningkatkan keimanan bagi umat Muslim, khususnya di instansi Polres tersebut merupakan bagian dari program Polres setempat. Mengambil lokasi di Mesjid Polres Buru.
Pembukaan Khatam Al-Qur’an yang ke 100 dimulai dengan pembacaan ayat Surat AL-Qur’an oleh para anggota Polisi Wanita maupun pria secara bergiliran. Pembacaan ayat Al-Qur’an juga dilakukan Kapolres dan Wakapolres yang turut mengambil bagian tersebut.
Kesempatan itu Kapolres Pulau Buru, AKBP Egia F. Kusumawiatmaja mengatakan, pada Kamis, 31 Desember 2020 malam, Alhamdulillah pihaknya dapat melaksanakan Khatam Quran yang ke 100 selama setahun atau dalam tahun 2020 tersebut.
“Alhamdulillah, kita sejak tanggal 10 Februari 2020 telah melaksanakannya. Dan hari ini Kamis, 31 Desember 2020 atau malam Jumat, kita telah menyelesaikan Khatam Al Qur’an yang ke 100 kali dalam tahun 2020. Ini merupakan kebanggaan tersendiri dalam meningkatkan keimanan kita,” kata Kapolres Pulau Buru, AKBP Egia F. Kusumawiatmaja, S.IK.MIK.

Selain Kapolres Pulau Buru, turut hadir juga Wakapolres Pulau Buru, Kompol, Bachri Hehanusa, SE.M.Si, Ust Muhammad Mukaddar, S.Ag.MA.Pd, Ketua HMI Cabang Namlea, M. Ridwan Litiloly Sekum dan para Pengurus Cabang, para Kasat, Kabag dan para anggota Polisi beragama Islam di Mapolres Pulau Buru.
Bertepatan juga dengan malam pergantian Tahun Masehi dari Tahun 2020 ke Tahun 2021, Khatam Al Qur’an yang ke 100 kali, Egia F. Kusumawiatmaja mengajak, untuk sama-sama menjadikannya menyiapkan diri sebagai awal memulai di tahun 2021 dan mengevaluasi selama 2020. Karena memang secara Masehi 2020 akan berganti ke 2021.
“Insya Allah kegiatan seperti ini bisa kita lanjutkan di 2021,” kata Kapolres Pulau Buru sembari manambahkan, dengan kegiatan tersebut, Polres Pulau Buru memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berakhlak baik dan senantiasa mengingat Allah serta selalu mengingat akhirat, apa yang nanti kita kerjakan, dan apa yang nanti kita laksanakan dalam tugas itu semua.
Disampaikan, dengan berbekal apa yang dirahmati Allah SWT dan dijaukan oleh hal-hal yang merusak diri kita maupun institusi dan masyarakat yang ada Pulau Buru ini.
“Mudahan-mudahan kegiatan seperti ini menjadi refleksi kita setiap hari setiap minggu, setiap bulan sehingga kita mampu melihat diri kita sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat. Kita selalu dan senantiasa rendah diri dalam melayani masyarakat dan mampu memberi pelayanan terbaik,” kata Egia.
Sedangkan Tausiyah dibawakan Ust Muhammad Mukaddar menuturkan, sejak dirinya pertama kali bertemu Kapolres, dan seakan telah menjadi sahabat akrab ini, kegiatan seperti Khatam Al Qur’an di penghujung Tahun 2020 mengangkat tema ‘Kita Ciptakan Insan Bhayangkara yang Taqwa dan Istiqamah serta Promoter’.

“Saya mendengar Promoter di acara Kepolisian, dan apa sebenarnya Promoter ini? Dan baru di acara ini, malam tahun baru saya tahu Promoter yaitu, Profesional, Modern dan Terpercaya,” kata ust Muhammad Mukaddar. Jadi memang kita laksanakan Khatam Al-Qur’an bertempatan dengan akhir tahun 2020. Maka di acara Khatam Al-Qur’an kita baca pertama Wadduha, saya menguraikan konsep waktu dari pandangan AL-Quran dan ilmu pengetahuan,” kata Mukaddar.
Menurutnya, sebenarnya yang uraikan AL-Quran ilmu pengetahuan, tapi kenapa kitab AL-Quran yang kita baca tidak disebutkan kitab ilmiah? Karena sarat ilmiah tidak dipenuhi, syarat ilmiah tidak bisa mengulangi halaman sama pada pembahasan berikut.
Dijelaskan, AL-Quran ini mengulangi terus anjuran untuk berbuat baik diulang dari Jus berikut, halaman berikut dan seterusnya.
“Maka, kita menyebutkan kitab ini kitab Dakwah, dan kita mengajak untuk berbuat baik. Kalau belum ikut dakwah, harus ulang lagi dan ajak terus. Kalau sudah lakukan, kita ajak ikut terus apa yang dilakukan, maka AL-Quran kita sebut dengan kitab Dakwah. Meskipun uraian-uraiannya ilmiah sebenarnya,” kata Muhammad Mukaddar.

Diibaratkan, waktu mengalir seperti sungai dan dilalui desa pengunungan keberadaannya tidak disadari oleh manusia, tiba-tiba dia pergi baru kita sandar dia telah menghilang.
“Ada dua nikmat yang manusia sering tertipu. Pertama kata Nabi, sehat kita ini kalau sakit baru kita tahu sehat itu penting. Tapi selama kita sehat kita tidak pernah menyadari bahwa sehat itu penting. Nanti sudah sakit baru tahu kesehatan itu penting. Itu sebut dengan lalai tertipu. Kedua, Nabi sebut Al-radu waktu atau kesempatan kita ini sering mengabaikan kesempatan. Kesempatan begitu datang kita santai. Dan begitu pergi dan pekerjaan menumpuk, baru kewalahan,” kata Ust Muhammad Mukaddar.
Sementara itu Wakapolres Pulau Buru, Kompol Bachri Hehanusa, SE.M.Si kepada wartawan mengatakan, kegiatan seperti Khatam Al-Qur’an bagian dari Program ‘Takisu’ di Polres Pulau Buru.
“Yaitu Polisi cinta kitab suci ini, kita bikin kepada seluruh personel, agar mendekatkan diri untuk membaca kitab Suci. Jadi, untuk anggota Polisi yang Kristen juga sama. Kemudian untuk Muslim setiap malam Jumat kita bikin Khatam Al-Qur’an. Dan Alhamdulillah, syukur, ini suatu hal kalau dibilang sangat bermanfaat. Dan di 31 Desember 2020 tepat 100 kali dilakukan Khatam Al-Qur’an kita buat,” kata Waka Polres Pulau Buru, Kompol Bachri Hehanusa.

Ia menmbahkan, semua personil di Polres Pulau Buru yang beragama Islam diwajibkan baca Al-Qur’an, dan anggota beragaman Kristen juga sama, untuk membuat renungan.
“Bagi personil beragama Islam, ini bentuk arisan. Kalau yang mau mengaji silahkan, ada yang mengaji 1 Juz, ada yang mengaji 2 Juz dan seterusnya. Jadi, dianjurkan untuk membaca,” kata Bachri Hehanusa.
Dia menambahkan, program yang telah dilaksanakan selama di tahun 2020 dibuat Khatam Al Qur’an ke 100 tepat diakhir tahun, karena bersamaan dengan pengajian 100 kali Khatam Al Qur’an setiap malam Jumat, dan di 31 Desember 2020 bersamaan dengan malam Jumat.
“Bersamaan dengan harapan kami sebagai unsur pimpinan, agar personil kami dekat dengan kitab Suci, supaya setiap personil mengingatkan dengan Sang Pencipta yakni Tuhan. Kemudian anggota kami menjadi taqwa, dan bisa menjadi Polisi Promoter, dengan Program ‘Takisu’ juga. Insa Allah, kita akan terus jalankan di 2021, agar lebih mendekatkan diri kepada Allah sebagai Sang Pencipta,” kata pria asal SBB ini. (S-12)