AMBON, SEKTRUM – Sesosok tubuh terbujur kaku tak beridentitas ditemukan warga di Pelabuhan Yos Sudarso-Ambon, Jumat, (11/10/2019), sekira pukul 06:30 WIT. Mayat teridentifikasi pria parubaya itu diduga lantaran sakit. Penemuan mayat itu hanya bercelana panjang ungu, bertelanjang badan. Ada kain motif kotak-kotak merah.
Kepada awak media di Ambon, Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan Pp-Lease, IPDA Julkisno Kaisupy menjelaskan, ada laporan diterima pihak Polsek Pelabuhan Yos Sodarso, bahwa ada seorang laki-laki datang melaporkan ditemukan mayat laki-laki paruh baya tanpa identitas di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
“Ada laporan diterima pihak Polsek Pelabuhan Yos Sudarso-Ambon, kalau ada penemuan sosok mawat. Tepatnya di depan ruangan transit penumpang,” ujar Kaisupy, kepada wartawan. Ambon, Jumat (11/10).
Kata Kaisupy, setelah mendengar laporan dari saksi, personil KPYS langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Setibanya di TKP, petugas mendapat sesosok tubuh dengan posisi terlentang. Mayat itu mengenakan celana panjang ungu dan sarung bermotif kotak-kotak merah putih berada di leher tanpa menggunakan baju. Badan korban terlihat kaku dan mata melotot.
Dia menambahkan, dari penuturan saksi Moh Saleh (47), sekitar pukul 02:55 WIT, saksi sementara berada di ruang tunggu mendengar teriakan sebanyak 2 (dua) kali dari arah depan ruangan transit penumpang.
“Setelah mendengar teriakan, saksi MS langsung datang ke arah suara teriakan itu. Saksi melihat ada seorang laki-laki dengan posisi badan terlentang. Saksi mendekati, dengan maksud menanyakan keadaan korban. Namun, saksi kaget, karena badan laki-laki paruh baya terlihat kaku dan tak bergerak,” tutur Kaisupy.
Kaisupy menjelasan, dari keterangan saksi juga, bahwa pada Rabu 09 Oktober 2019 sekitar pukul 11:00 WIT, saksi melihat petugas dari Kesehatan Pelabuhan sempat memeriksa kesehatan dan memberikan obat kepada korban, namun korban tidak mau mengonsumsi obat yang diberikan.
“Dari hasil pemeriksaan luar dari tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasaan terhadap tubuh korban,” akui Kaisupy.
Sedangkan keterangan ‘cleanning service’ di PT.Pelindo, saksi Ampy Sekawael (42) menjelaskan, korban sudah sekitar 5 (lima) bulan berada di Pelabuhan Yos Sudarso, dan tidur di depan ruang transit penumpang.
“Saksi bersama teman-teman dan juga beberapa pedagang asongan, sering memberikan makanan kepada korban. Korban juga tidak pernah berkomunikasi secara intens dengan orang-orang yang berada di Pelabuhan. Sering korban tidur di depan ruang transit itu,” tandas Kaisupy.
Kurang lebih pukul 09:25 WIT, jenazah korban tanpa identitas tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Polda Maluku Tantui, Ambon menggunakan mobil Ambulance Kesehatan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon untuk pemerikasaan lebih lanjut, terhadap sebab-musabab kematian korban. (S-06)