AMBON, SPEKTRUM – La Mua (60), nelayan asal Desa Talaga Piru, Kabupaten Seram Barat (SBB), Provinsi Maluku, hilang di Perairan Teluk Piru Kabupaten SBB. Korban dikabarkan hilang sejak Kamis (21/11/2019) Pukul 10:00 WIT. Hingga sekarang, belum diketahui dengan pasti nasib nelayan tersebut.
Muslimin, Kepala SAR Ambon menerangkan, berdasarkan informasi atau laporan tentang kehilangan korban diperoleh dari Kasubag Umum BPBD Seram Bagian Barat, Amanda, Jumat, (22/11/2019).
Setelah menerima laporan, SAR Ambon selanjutnya berkoordinasi dengan Kasubag Umum BPBD Seram Bagian Barat, dan La Rita salah satu warga setempat, setelah itu tim Pencarian dan Penyelamatan atau Search and Rescue (SAR) Ambon diberangkatkan ke lokasi untuk mencari korban.
“Korban hilang sejak Kamis, (21/11/2019) Pukul 10:00 WIT. SAR Ambon baru menerima informasi tentang kehilangan korban pada pukul 10.45 WIT, dan pukul 11.00 WIT Jumat bertolak dari Ambon menuju lokasi kejadian,” ujar Muslimin lepada wartawan di Ambon, Jumat (22/11/2019).
Tim SAR menempuh jarak ke lokasi selama tiga jam. Titik koordinat 03°10’19,53″S-128°7’59,86″E. Jarak dan Radial, 84 KM, Radiak 1,11° dari KPP Ambon.
Tim baru tiba di Perairan Piru sekira pukul 15:40 WIT, seterusnya melakukan pencarian.
Pencarian terhadap korban melibatkan KPP Ambon, Polairud SBB, dan masyarakat setempat, dengan menggunaka Rescue Car 1 unit, Truck Personil 1 unit, Peralatan Evakuasi, dan Peralatan Komunikasi.
Kronologisnya, Kamis (21/11/2019), terdapat tiga orang nelayan asal desa Talaga Piru Kabupaten SBB termasuk korban, pergi melaut di sekitar perairan teluk Piru untuk mencari ikan. Saat memancing, La Mua kemudian hilang.
“Perahu korban ditemukan, namun korban tidak ada di lokasi. Diduga korban jatuh ke laut. Hingga sekarang proses pencarian terhadap korban masih dilakukan oleh tim,” terangnya. (S-14)