SPEKTRUMONLINE.COM, AMBON – Gubernur Maluku, yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kasrul Selang resmi melepas puluhan atlet dan kontingen Maluku menuju PON Beladiri Tahun 2025 di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Kegiatan pelepasan yang berlangsung di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku pada Selasa (7/10/2025) itu turut dihadiri oleh Ketua KONI Maluku, Sam Latuconsina, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Levi Karouw, serta sejumlah pengurus KONI lainnya.

KONI Provinsi Maluku akan menurunkan 37 atlet di enam cabang olahraga (cabor) bela diri, yakni Karate, Pencak Silat, Kempo, Taekwondo, Tarung Drajat dan Wushu.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, menyampaikan dukungan penuh terhadap para atlet bertarung di PON Beladiri 2025 nanti.
Kata Hendrik, kontingen yang akan diberangkatkan bukan untuk mewakili cabor tertentu atau mewakili pribadi, namun mewakili Maluku.
“Untuk itu semua diharapkan untuk tetap menjaga nama baik daerah Maluku,”tegas Gubernur.
Kata dia, meski ditengah keterbatasan anggaran akibat kebijakan efisiensi, namun hal itu tidak menjadi penghalang untuk memajukan olahraga di Maluku.
“Pemerintah Maluku menitipkan kepada adik-adik atlet yang berlaga di PON Beladiri Kudus agar dapat memberikan yang terbaik bagi Maluku terlebih penting menjunjung sportivitas,”ujarnya.
Ketua KONI Maluku, Sam Latuconsina menambahkan, keikutsertaan Maluku di PON Beladiri merupakan bentuk keseriusan daerah dalam mengembangkan olahraga.
Untuk itu, KONI Maluku sangat bersyukur dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemprov Maluku dibawah kepemimpinan Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, karena konsen terhadap olahraga, bakan ada dalam visi dan misi memajukan olahraga di Maluku.
“Pak Gubernur menyampaikan bahwa olahraga bukan hanya untuk menunjang prestasi tapi menjaga eksistensi dan kehormatan masyarakat Maluku. Untuk itulah, Pak Gubernur dan KONI Maluku memutuskan, apapun kondisinya kita tetap akan mengikuti PON Beladiri di Kudus Jawa Tengah,”kata Sam.
Kata Sam, waktu untuk menyiapkan atlet menuju PON Beladiri sangat terbatas, sehingga KONI Maluku tidak menargetkan medali di PON Beladiri.
Namun karena PON Beladiri yang dalam bahasa lokal orang Maluku adalah olahraga ‘bakalae’ (berkelahi), maka anak-anak Maluku tidak boleh gentar.
“Jadi biar persiapan minim, tapi semangat Pattimura Muda harus tetap ada di setiap diri para atlet,”tegas Sam.
Sementara itu, Komando Pengendali Kontingen PON Beladiri Maluku, Dr. Albertus Fenanlampir, M.Pd., AIFO, dalam laporannya menjelaskan, keberangkatan atlet beladiri Maluku ke PON Beladiri 2025 tanpa target khusus.
Namun, Albertus optimis bahwa akan ada medali yang diraih oleh atlet Maluku yang bertarung pada enam Cabor nanti.
Dia menyebut, sasaran utama yang ingin dicapai pada event ini adalah terjaringnya atlet terbaik Maluku pada 6 cabor yang diikuti sebagai sasaran menuju PON XXII di NTT-NTB tahun 2018 mendatang.
“Kita juga menargetkan pada PON Beladiri ini akan mampu meloloskan sebanyak-banyaknya atlet Maluku ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) jangka panjang sebagai bagian dari DBON yang ditetapkan pemerintah pusat,”jelas Albertus. (RED)