Daerah  

La Mua Belum Ditemukan, Basarnas Hentikan Pencarian

AMBON, SPEKTRUM – Operasi pencarian terhadap La Mua (60), nelayan asal Desa Talaga Piru Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, hasilnya nihil. Selama tiga hari tim Basarnas melakukan pencarian. Namun korban belum berhasil ditemukan.

Pencarian terhadap korban melibatkan KPP Ambon, Polairud SBB, dan masyarakat setempat, dengan menggunaka Rescue Car 1 unit, Truck Personil 1 unit, Peralatan Evakuasi, dan Peralatan Komunikasi.

Sesuai SOP Basarnas waktu pencarian minimal tiga hari dan maksimal tujuh hari. Karena tak ada tanda-tanda, sehingga operasi sementara dihentikan dan melakukan pemantauan.

Pencarian dihentikan juga atas permintaan keluarga korban (La Mua). Mereka telah mengikhlaskan korban. Nelayan malang itu entah hanyut kemana, hingga Minggu sore ini, jasadnya belum ditemukan.

Kepala SAR Ambon Muslimin, menuturkan Tim Gabungan bersama masyarakat setempat pun telah berhenti melakukan pencarian terhadap korban.

“Sesuai dengan permintaan keluarga korban, maka operasi sore ini selesai. Dilanjutkan dengan pemantauan,” demikian kata Muslimin kepada wartawan, Minggu sore, (24/11/2019).

Diakuinya, pencarian diakhir pada pukul 15:00 WIT. “Operasi Tim Basarnas dan warga yang ikut membantu mencari korban, secara resmi dihentikan sore ini. Korban belum ditemukan. Selanjutnya sambil melakukan pemantauan,” ujarnya.

Diketahui, La Mua bersama dua warga Desa Talaga Piru Kamis, (21/11/219), pergi melaut untuk mencari ikan. Posisi korban dan dua rekannya, berada di perairan Teluk Piru, Kabupaten SBB.

Saat memancing korban diduga jatuh dari perahu kedalam laut. Hanya perahu korban yang ditemukan hanyut.

Kabar tentang kehilangan nelayan dari Desa Talaga Piru ini diperoleh SAR Ambon dari Kasubag Umum BPBD Seram Bagian Barat, Amanda, pada Jumat, (22/11/2019).

Setelah menerima laporan, tim SAR Ambon selanjutnya berkoordinasi dengan Kasubag Umum BPBD Seram Bagian Barat, dan La Rita salah satu warga setempat.

Selanjutnya tim Pencarian dan Penyelamatan atau Search and Rescue (SAR) Ambon diberangkatkan ke lokasi untuk mencari korban.

Namun hingga Minggu sore, (24/11/2019), atau selama tiga hari melakukan pencarian, ternyata korban belum ditemukan. Tim Basarnas pun menghentikan operasi pencarian, termasuk atas permintaan keluarga korban.

“Setelah operasi selesai, Tim Basarnas langsung balik ke Ambon, namun pemantauan tetap dilakukan” pungkas Muslimin, Kepala SAR Ambon. (S-14)