-Harga Pasaran Mencapai Rp.20.000/Kg
AMBON, SPEKTRUM – Stok gula pasir di Maluku menipis. Bahkan stok gula di gudang Perum Drive Bulog Maluku saat ini juga kosong. kondisi kekosongan stok memicu harga gula pasir di pasaran melonjak naik. Harga sebelumnya Rp.13.000 per kilogram naik mencapai Rp.17.000 hingga Rp.20.000 per kg.
Kepala Perum Drive Bulog Maluku Asmal, kepada Spktrum di kantor Bulog Maluku, Jumat (06/03/2020) mengaku, stok gula di Perum Bulog Maluku, saat ini, kosong. Dan terkait hal itu, pihaknya telah meyurati Bulog Pusat.
“Saat ini stok gula di gudang Bulog memang kosong. Dan kami sudah menyampaikan itu ke Pusat,” kata Asmal.
Kelangkaan terjadi sejak Januari 2020 bukan hanya di Maluku, tetapi beberapa Provinsi lain di Indonesia juga mengalami kondisi yang sama.
“Sebenarnya, bukan hanya di Maluku, namun kondisi yang sama juga dialami beberapa daerah di Indonesia. Karena memang bahan bakunya habis dan belum panen,” katanya.
Dia menejelaskan, terkait kebutuhan gula ada dua sumber, bisa dari dalam negeri, dan luar negeri. Dri Luar Negeri terkait dengan impor, berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Pusat. Tergantung kepada siapa akan ditugaskan, apakah importir umum atau Bulog.
“Kalau soal kebijakan tersebut, kita tidak tahu. Pastinya, kita sudah menyampaikan kondisi ini ke Pusat,” katanya.
Sementara itu, salah satu Anggota Rumah Pangan Kita (RPK), Daud mengaku, dengan kelangkaan gula sejak Januari 2020, pihaknya kesulitan mencari stok gula pasir.
Padahal, kata dia, selaku RPK selalu bekerjasama dengan Bulog Maluku untuk stabilisasi harga bahan pokok seperti gula dimana harga RPK hanya Rp.13.000 per kilogram.
“Kita kesulitan, pelanggaan datang beli gula tapi stok habis. Karena biasanya penjualan di RPK, jauh lebih murah dengan harga di pasaran. Di kita harganya stabil, tetap Rp. 13.000 per kilogram. Makanya semua pelanggan akan datang beli di kita. Namun kondisi kelangkaan menyebabkan stok di Bulog juga kosong, RPK juga kesulitan,” ungkapnya.
Hal yang sama juga diakui Pedagang Kaki Lima atau PKL yang berjualan di sekitar Pasar Mardika Ambon mengaku adanya kelangkaan gula pasir sehingga harus membeli gula di swalayan untuk dijual kembali.
“Karena stok gula tidak ada terpaksa kita beli di Swalayan. Kita ambil dengan harga Rp.16.000, terpaksa kita akan menjual di atas harga itu, bisa Rp.17.000 hingga 18.000 per kilogram,” kata PKL di pasar Mardika Ambon, Jumat (06/03/2020).
Diakuinya, pihak swalayan pun membatasi pembelian hanya 5 kilo per orang. “Kita dibatasi hanya bisa beli 5 kilogram, tidak bisa lebih. Kita beli saja untuk menambah stok di kios, biar saat pelanggan datang, Â gulanya bisa kita jual,” tuturnya. (S-01)