AMBON, SPEKTRUM – Manuver dua bakal calon Bupati atau kepala daerah dari Seram Bagian Timur (SBT), dan kabupaten Kepulauan Aru ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mentok. Pintu partai besutan Prabowo Subianto, sudah ditutup untuk Abdul Mukti Keliobas, dan Thimotius Kaidel.
Duo bakal calon bupati (calbup) ini, dipastikan tidak direkomendasi oleh partai Gerindra di Pilkada serentak tahun 2020 mendatang. Signal itu muncul melalui keterangan resmi Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Maluku, Stenly Alakama. Abdul Mukti Keliobas bakal calbup SBT (petahana), sedangkan Thimotius Kaidel bakal calbup Kabupaten Kepulauan Aru.
Mukti dan Kaidel hanya mendaftar, tetapi tidak mengikuti fit and proper test. “Ruang Partai Gerindra Maluku telah tertutup untuk bakal calon bupati dan wakil bupati yang telah mendaftar, tapi tidak mengikuti fit and proper test di DPD Partai Gerindra Maluku,” kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra, Stenly Alakama kepada wartawan di kantor DPD Partai Gerindra Maluku, Rabu (04/12/2019), di Ambon.
DPD Partai Gerindra Maluku, kata dia, telah berupaya maksimal memberikan ruang kepada para bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah secara merata, saat proses pendaftaran.
“Kita telah maksimal kepada para kandidat (bupati dan wakil bupati), dengan memberitahukan mereka tentang jadwal fit and proper test. Bahkan ada toleransi waktu yang bisa dikomunikasikan dengan kandidat untuk kegiatan yang diselenggarakan 30 November dan 4 Desember 2019,” ungkapnya.
Menurutnya, panitia memberikan n waktu selama tiga hari untuk mendapatkan hasil dari panelis. Pula catatan dan skoring akan dikonsultasikan dengan Ketua DPD Partai Gerindra Maluku untuk diteruskan ke DPP Partai Gerindra di Jakarta.
Dia mengaku, Abdul Mukti Keliobas dan Thimotius Kaidel hanya mendaftar saja, tetapi mereka tidak mengikuti fit and proper test. “Kalau di DPD Partai Gerindra Maluku ruang mereka sudah ditutup. Tapi tidak tahu di pusat,” tuturnya.
Berkas seluruh bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mendaftar dikirim ke DPP Partai Gerindra di Jakarta
“Tapi ada catatan yang disertakan khususnya kepada bakal calon yang tidak mengikuti fit and proper test,” pungkasnya. (S-16)