Beras Plastik Beredar di Malteng?

IST

AMBON, SPEKTRUM – Diduga, beras plastik beredar di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Minggu (16/02/2020), kasus dugaan beredarnya beras plastik ini berawal dari laporan Asisten I Sekda Malteng juga Plt Kadis Perindag Kabupaten Malteng, Bahrun Kalau dan Kepala Seksi Distribusi Pasar Disperindag Kabupaten Malteng, Abdul Asis Tuasikal, di SPKT Polres Malteng.

Mereka mengungkapkan, ada dugaan oknum terkait menjual beras plastik berlabel Bulog di Pasar Binaya Masohi.

Temuan awal yakni Sabtu (15/02/2020), sekira pukul 18.00 WIT. dimana saat itu salah satu karyawan Mini Market Rianti bernama Nurjana (33), membeli beras merek bulog 50 kg sebanyak 2 karung dengan harga Rp. 480.000 per karung.

Beras itu akan digunakan untuk makanan ternak di Kios Risma Jaya, yang terletak di Terminal Binaya Masohi, yang diketahui milik H Mira (39). Beras tersebut kemudian disimpan di Mini Market Rianti yang terletak di Kelurahan Ampera, Kecamatan Kota Masohi.

Namun baru pada esok hari atau Minggu, bertempat di rumah kebun milik Zainudin Ali, (Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malteng/pemilik Mini Market Rianti), salah satu karyawannya yang bernama Darmila Patty (32) pada saat mengambil beras bulog tersebut sebanyak 3 gelas untuk makanan ternak dengan cara dikukus. Ternyata terlihat beras tersebut tidak lunak.

Salah satu saksi, Darmila Patty mengaku, telah menambahkan air, namun juga tidak lunak. Saksi kemudian mengangkat dan menaruh ditempat nasi dan melaporkan kepada Zainudin Ali. Zainudin langsung mencoba dengan cara mengunyah, namun lagi lagi nasi tersebut terasa kenyal.

Merasa curiga, saksi kemudian mengambil nasi tersebut dan meramasnya menjadi sebuah bola kemudian dibanting ke tanah dan mental ke atas seperti bola karet.

Kecurigaan itu kemudian disampaikan kepada Asisten I Sekda Malteng Bahrun Kalau untuk ditelusuri dan dilaporkan kepada Polres Malteng untuk ditindaklanjuti.

Menyangkut hal ini, Kepala Balai Pom Ambon, Iriani mengaku belum menerima laporan resmi terkait beras diduga plastik itu. Dia mengatakan, baru mengetahui hal itu dari wartawan yang menghubunginya.

“Kami dapat informasi sama dengan teman teman pers, yaitu dari media juga. Sampai sekarng belum ada laporan resmi dari Masohi, namun akan kami koordinasikan dengan Bulog besok. Seperti kita ketahui bersama beberalpa waktu lalu sudah ada 2 kejadian sama dengan jenis beras yang berbeda, dan sudah dilakukan konfirmasi ke pelapor dan penjual oleh satgas pangan Provinsi Maluku. Bahwa berita itu ternyata tidak benar,”tandasnya. (S-01)