MASOHI, SPEKTRUM – Talud penahan ombak di Desa Kobisadar Kecamatan Kobiseti Kabupaten Maluku Tengah roboh akibat diterjang ombak pada Sabtu (07/01/2023) pukul 16.45 Wit.
Padahal talud penahan ombak tersebut baru dikerjakan sekitar tahun 2021.
Robohnya talud tersebut diduga akibat penanganan yang tidak serius dari Badan Penanggulangan Bencana.
Informasi yang berhasil dihimpun, proyek talud ini ditangani oleh Badan Bencana dan PU Maluku Tengah dari tahun 2021.
Pada tahun 2021, BPBD Malteng mempercayakan pekerjaan talud tersebut kepada Rudy Tuankotta.
Sementara untuk blok beton dikerjakan BPBD Provinsi Maluku pada tahun 2021-2022.
Menyikapi hal ini, Jen Tomagola Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Maluku yang dihubungi Spektrum menegaskan BPBD Provinsi Maluku tidak pernah mengerjakan proyek fisik.
“Sepanjang tahun 2020-2022, kami tidak ada proyek fisik,” jelas Tomagola.
Biasanya kata Tomagola proyek fisik merupakan bantuan BNPB melalui Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi, dan bantuannya itu langsung ke Kabupaten – kota, dan BPBD Provinsi hanya lakukan monitoring.
“Yang pasti sepnjang tahun itu tidak ada proyek fisik yang kami tangani,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Maluku Tengah, Hasan Firdaus yang dihubungi Spektrum tidak membalas pesan yang dikirim melalui WA ataupun menjawab panggilan telepon. (TIM)
 pukul){kind=link}