Alasan Bayar Hutang, Managemen RSUD Haulussy Ingkari Kesepakatan

spektrum online
RSUD Haulussy Ambon.

AMBON, SPEKTRUM – Manajemen RSUD dr. Haulussy Ambon ingkari kesepakatan yakni membayar tenaga kesehatan (Nakes) sebesar 50 persen dari Rp 38 miliar.

Untuk itu, Komisi IV DPRD Maluku meminta agar managemen RSUD Haulussy segera membayar jasa Nakes sesuai kesepakatan bersama.

Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Rovik Afifudin setelah menerima puluhan tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Haulussy yang mengadu ke Komisi IV, Senin (27/2/2023).
Mereka mengadu jika pihak RSUD Haulussy hanya membayar jasa Nakes sebesar 40 persen dari kurang lebih Rp 38 miliar atau sekitar Rp 15,2 miliar.

“Sesuai kesepakatan dalam  rapat dan pertemuan itu, mestinya dibayar 50-50. Artinya, para Nakes dibayar 50 persen, 50 persen lainya untuk RSU Haulussy. Jadi Juknis sudah ditandatangani dan tinggal dibagikan,” kata Afifudin, kepada wartawan.

Namun, ternyata kesepakatan tersebut diingkari dan Nakes hanya menerima 40 persen sedangkan Managemen RSUD Haulusy mengamvil 60 persen.

”Managemen beralasan 60 persen itu untuk bayar hutang pemerintah. Nah, kalau soal hutang itu kita akan undang pihak terkait untuk bahas,” tegasnya.

Untuk itu, Afifudin meminta Manajemen RSUD Haulussy, segera bayar jasa Nakes, sesuai kesepakatan bersama.

“Kita minta sesuai kesepakatan awal, yakni 50-50. Ini hak mereka yang harus dibayarkan. Jangan lagi dipotong. Ini hak mereka sejak 2020 lalu,” tegasnya.

Pihaknya akan memanggil Managemen RSUD Haulussy membahas persoalan tersebut.
”Kami sementara mengunjungi kabupaten dan kota untuk melakukan pengawasan. Setelah itu kami akan mengundang pihak RSUD Haulussy, agar membicarakan hal ini,” tegasnya lagi. (*)