NAMROLE, SPEKTRUM – Sebanyak 743 guru ASN tingkat TK, SD dan SMP se Kabupaten Buru Selatan, lingkup Pemerintah Daerah belum miliki sertifikasi, dan baru 135 guru yang telah mengantongi setifikasi.
Jumlah keseluruhan tenaga kerja Dewan Guru baik itu ASN maupun non ASN/honorer yang mengabdi di wilayah hukum Kabupaten Buru Selatan, mulai dari jenjang tingkat TK, SD dan SMP di enam Kecamatan se Kabupaten Bursel berjumlah 2.161 terdiri dari ASN 878 orang dan tenaga Non ASN/honorer berjumlah 1.283 orang.
Hal ini dibuktikan, setelah Ketua Tim Bupati dari Komisi II dalam rangka Percepatan Pembangunan Kabupaten Bursel, Prof DR Ali Awan, M.Kes yang membidangi Dinas Pendidikan, Kesehatan, Perpustakaan dan Arsip Daerah bersama Kadis Pendidikan, Muhammad Ali Soulisa, didampingi Sekertarisnya, Ahmad Wael bersama para Kabid menggelar sosialisasi bersama dewan guru, Pengawas, UPTD dan SKB berlangsung di lokasi SMP Negeri 1 Namrole, Senin (20/02/2023).
Usai kegiatan tersebut Ketua Tim Bupati Kabupaten Bursel dari Komisi II Percepatan Pembangunan, Prof Dr Ali Awan kepada Media ini mengatakan, dari hasil pertemuan tersebut disimpulkan bahwa mutu dan kualitas pendidikan serta disiplin kerja masuk kantor sedang dibenahi Kadis Pendidikan, yakni Muhammad Ali Soulisa dan terkait dengan pengawasan di bidang pendidikan yaitu, Literasi dan Numerasi akan dilakukan pengawasan.
Dikatakan, dengan sosialisi bersama dewan guru, maka diketahui bahwa, sebanyak 743 tenaga dewan guru ASN yang belum miliki Sertifikasi.
“Semoga tahun 2023 atau tahun 2024 minimal bisa mencapai 50 persen telah bersertifikasi termasuk guru ASN maupun non ASN semuanya bisa ikut kegiatan profesi guru,” katanya.
Kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dari setiap kecamatan di Kabupaten Bursel akan dikumpulkan dan dibina untuk dapat memberikan pelatihan dan pembinaan kepada semua dewan guru yang bertugas di Kabupaten Bursel. (*)