AMBON, SPEKTRUM – 494 Calon Jemaah Haji, ditambah 2 Pendamping, siap diberangkatkan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Ruslan Hurasan, kepada Wartawan, usai Rapat Kerja terkait Persiapan Keberangkan Calon Jemaah Haji, bersama Kemenag Maluku, yang berlangsung di Ruang Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Karpan, Ambon, Jumat (27/5/2022) menuturkan, bahwa semua pembiayaan yang berjumlah sekitar Ro. 4 miliar, untuk transportasi dan akomodasi Calon Jemaah Haji, yang rencananya akan diberangkatkan 24-25 Juni 2022 mendatang, aman.
“Sementara dari sisi anggaran sudah aman. PCR ditanggung Pemprov, terkait pembiayaan dari daerah asal itu nanti dibiayai oleh Pemkab masing-masing. Jadi total kurang lebih Rp. 4 miliar.
23 Juni, 494 calon jemaah haji, siap dilepas oleh Gubernur Maluku. Dari sisi persiapan, Kanwil Agama Maluku telah menyiapkan semua hal yang terkait dengan koordinasi soal keberangkatan jemaah haji,”jelasnya.
Mengingat Perda penyelenggaraan haji belum ditetapkan, sambungnya, sehingga embarkasi haji belum bisa dilakukan untuk Tahun 2022. Dengan itu, telah sepakati beberapa hal terkait jemaah haji dimaksud. Diantaranya, terkait dengan pembiayaan keberangkatan haji, dimana semua dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Maluku. Mulai dari transportasi, operasional haji yang datang dari Kabupaten/Kota, dimana semua akomodasi di Asrama haji di Waiheru, ditanggung Pemprov. Termasuk tiket transportasi Ambon-Makassar, Makassar-Ambon, juga dibiayai oleh Pemda. Secara teknis, hampir sama dengan Tahun 2019.
Semuanya ini, lanjutnya, akan dikumpulkan ditanggal 21, 22, dan 23 Juni. Selanjutnya akan dilakukan pelepasan oleh Gubernur Maluku, di Waiheru.
“Tadi sudah diputuskan, hadir juga dari operator penerbangan, ada Sriwijaya, Lion dan Garuda. Kita minta mereka untuk memaparkan dan mengusulkan berapa besar jumlah tiket pembiayaan terkait dengan pelayanan transportasi udara.
Tadi sudah diputuskan, komisi merekomendasikan penerbangan yang nantinya melayani jamaah haji Ambon-Makassar dan Makassar-Ambon, itu dari penerbangan Garuda sesuai dengan usulan yang ada dan dianggap memenuhi kelayakan,”ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, terkait menurunnya kuota haji Tahun ini, dibanding Tahun 2019, jumlah calon Jemaah Haji mencapai 1.200 orang. Hal itu lantaran, keputusan Saudi Arabia terkait kuota jamaah haji seluruh indonesia.
Diketahui, sesuai rilis Kemenag Maluku soal estimasi keberangkatan CJH Maluku pada musim haji 1443 H/2022 M, akan berlangsung selama dua hari, yakni 24-25 Juni 2022 dengan total jemaah 496 orang (termasuk 2 pendamping).
Dimana dihari pertama, untuk kloter 9 akan berangkat 389 jemaah dan di hari keduanya menyusul kloter 10 dengan jumlah jemaah 107 orang yang akan bergabung dengan CJH Sulawesi.
Untuk jumlah kuota terbanyak adalah dari Kota Ambon sesuai kuota 165 jemaah dan yang paling sedikit dari Kabupaten MBD, yakni sebanyak 3 jemaah.
Sebagai informasi, dari data Siskohat Kanwil Kemenag Maluku, bahwa daftar tunggu haji Tahun 2022 di Provinsi Maluku bervariasi.
Untuk Kota Ambon mencapai 29 Tahun, Kabupaten Maluku Tengah 34 Tahun, Kabupaten Maluku Tenggara 29 Tahun, Kabupaten Seram Bagian Barat 27 Tahun, Kabupaten Seram Bagian Timur 28 Tahun, Kabupaten Kepulauan Aru 34 Tahun, Kabupaten Maluku Tenggara Barat 19 Tahun, Kabupaten Buru 30 tahun, Kota Tual 32 tahun, Kabupaten Buru Selatan 25 Tahun, dan Kabupaten Maluku Barat Daya 17 Tahun.
Yang mana daftar tunggu ini akan menurun jika penyelenggaraan ibadah haji sudah kembali normal dan bila pemerintah Arab Saudi memberikan tambahan kuota haji untuk Indonesia. (*)