AMBON, SPEKTRUM – Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang, yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Maluku mengingatkan jangan sampai terjadi klaster baru akibat perhelatan Pilkada di empat kabupaten di Maluku.
Keempat kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada masing-masing Maluku Barat Daya, Kepulauan Aru, Buru Selatan dan Seram Bagian Timur.
“Saya mau ingatkan saja, bahwa teman-teman di kabupaten yang melakukan Pilkada, misalnya Kabupaten Buru Selatan, sudah tidak ada kasus kurang lebih tiga bulan. Begitu Pilkada nanti, ada kebiasaan pengerahan masa. Jangan sampai terjadi lagi klaster akibat Pilkada,” katanya saat menghadiri pertemuan Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Provinsi Maluku di Swiss-Belhotel, Rabu (23/9).
Menurut Kasrul, sudah menjadi kebiasaan tradisi pulang kampung bila perhelatan Pilkada berlangsung di suatu daerah. Tahapan Pilkada pun harus dipantau secara maksimal. Meski begitu, pihaknya telah melakukan rapat khusus tentang antisipasi pelaksaan Pilkada empat kabupaten di Maluku dengan pihak tekait.
“Kita punya kebiasaan ini, kalau Pilkada para mahasiswa dan juga pegawai pulang kampung. Ini harus hati-hati dalam setiap tahapannya seperti kampanye, pencoblosan dan tahapan lainnya. Kita sudah rapat khusus dengan KPU, Bawasalu dan pihak terkait lainnya tentang antisipasi pelaksaan pilkada empat kabupaten di Maluku,” ujarnya.
Kasrul menambahkan, kemungkinan adanya mobilisasi masa harus diperhatikan.
“Tapi tidak menutup kemungkinan kalau mereka memobilisasi. Kalau memobilisasi dari daerah Ambon misalnya, lalu mahasiswa disuruh pulang untuk coblos, ini harus diperhatikan. Jangan sampai terjadi lagi klaster akibat Pilkada,” tuturnya. (S-16)