AMBON, SPEKTRUM – Satu lagi pasien dalam pengawasan meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Haulussy Ambon. Pasien yang diketahui berinisial PL 57 tahun beralamat di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Awalnya masuk RS Sumber Hidup dengan keluhan hipertensi, diabetes melitus, Pneumonia + PDP Covid.
Pasien tiba di RSUD Haulussy pukul 13:05 WIT dan meninggal pukul 18:15 WIT. Hasil swab positif berdasarkan pemeriksaan TCM.
PL merupakan tenaga pengawas pendidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku.
Keluarga PL tidak terima almarhum didiagnosis positif Covid-19. Keluarga pertanyakan pengambilan hasil swab pasien terindikasi Covid-19.
“Apakah pengambilan swab-nya harus di RS atau dimana, kenapa kalau almarhum terindikasi Covid-19, tidak langsung dirujuk ke RSUD Haulussy saat pertama kali kami bawa beliau ke RS Sumber Hidup,” kata salah satu keluarga almarhum kepada Spektrum, Rabu, (11/06/2020).
Menurut M keluarga korban, almarhum meninggal bukan karena Covid-19, tapi komplikasi beberapa penyakit yang dideritanya.
“Kalau dibilang Covid-19 maka keluarga kami akan dijauhi warga juga masyarakat,” katanya.
Ketua Gustu Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang yang dihubungi Spektrum membenarkan adanya pasien dalam pengawasan yang meninggal di RSUD Haulussy.
Melalui pesan WA yang diterima Spektrum, Selang membenarkan, jika almarhum merupakan pasien rujukan dari RS GPM pada jam 13:05, atas nama Tn. P.L, 57 th. Diagnosa hipertensi + DM + PNEUMONIA + PDP Covid-19.
“Meninggal jam 18.15 wit..hasil swab positif (TCM),” terangnya singkat.
PL dimakamkan menggunakan protap Covid-19 di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon. (S-16)