AMBON, SPEKTRUM – Satu lagi Pasien Dalam Perawatan (PDP) meninggal dunia hari ini, Jumat (08/05/2020), di RSUD Haulussy Ambon, pukul 13.00 wit, atas nama RL (19). Pasien merupakan kontak erat dari almarhum pasien kasus 25.
Hasil swab dari pasien ini masih ditunggu namun jenazah dimakamkan dengan protap Covid-19.
“Sebenarnya dia belum terkonfirmasi positif Covid-19 tapi kita harus ikut protap Covid karena dia berhubungan erat dengan almarhum kasus 25 jadi kita ikutkan dia dengan masalah covid-19,” kata Ketua Umum Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Murad Ismail saat memberikan keterangan pers di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (08/05/2020).
Murad Ismail yang juga Gubernur Maluku ini berharap keluarga pasien bisa menyerahkan seluruh proses pemakaman ke Pemda Maluku dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku.
“Pada dasarnya, kita semua telah terkontaminasi namun karena imun tubuh kuat sehingga masih selamat dari covid-19 Ini, namun disayangkan apabila ada orang tua, tetangga dan anak-anak kita yang punya imun tubuh lemah maka bisa tertular dan mereka mengalami hal yang fatal,” kata gubernur.
Untuk itu gubernur menghimbau agar srluruh masyarakat disiplin dan jaga jarak, ikut seluruh petuah dan anjuran Gugus Tugas agar semua selamat dari Covid-19. “Mudah-mudahan, Covid ini setelah selesai Lebaran Idul Fitri berangsur-angsur hilang dan di Maluku tidak lagi bertambah orang yang terkonfirmasi,” kata Gubernur berharap. (S-16)
Bapak ketua gugus pulau,maaf klu salah,bagi masyarakat maluku,khusus yang berdiam di pulau Ambon ini,bantuan covid 19,merata untuk semua warga atau tdk.???
Bantuan bencanap Alam tidak kunjung tiba,dan giliran bantuan virus Corona/covid 19 tidak pernah tersentuh.
Sementara kita sebagai warga negara Indonesia(masyarakat Maluku) yg berkewajiban selalu di.penuhi.
Akan tetapi hak untuk memperoleh bantuan dari pemerintah kRna dampak covid 10 tidak tersentuh sama sekali.
Inikah yg dinamakan masyarakat Indonesia,,,????