AMBON, SPEKTRUM – Informasi adanya upaya penculikan anak yang dialami siswa SD Negeri 77 di Passo Kecamatan Baguala Kota Ambon ternyata HOAX atau berita bohong.

Korban Celine Tenine ternyata mengarang cerita lantaran pergi jalan-jalan dengan temannya dan takut dimarahi keluarganya sehingga dia mengarang cerita seakan-akan dia mau diculik.

Demikian pernyataan Kapolsek Baguala, AKP. Meity Yacobus melalui akun facebooknya, Rabu (11/01/2023).

“Saya selaku Kapolsek Baguala Polresta Ambon mengklarifikasi terkait kejadian dugaan
penculikan anak di bawah umur yang terjadi di daerah Passo dan beredar foto dua orang laki-laki yang sempat viral diduga pelaku, itu semua HOAX atau tdk benar.

Korban atau anak perempuan tersebut pergi jalan dgn temannya karena waktunya agak lama, dia takut dimarahi keluarganya sehingga dia mengarang cerita seakan akan dia mau diculik.

Dengan ini saya sampaikan supaya jangan membuat masyarakat merasa takut, kuatir dan resah terhadap anak-anak, namun tetap kita harus waspada dan mengawasi serta mengontrol anak-anak kita,” kata Kapolsek.

Untuk diketahui, dugaan adanya upaya penculikan anak setelah beredarnya informasi tentang upaya penculikan seorang anak yakni Celine Tenine 12 tahun siswa SD Negeri 77 Ambon di Desa Passo Kecamatan Baguala Kota Ambon, maka Kapolsek Baguala, AKP. Meity Jacobus lakukan koordinasi dengan siswi tersebut di ruang kerja Kepala SD Negeri 77 Ambon, Selasa, (10/01/2023). (*)