AMBON, SPEKTRUM – Selama tahun 2023, PT Pelni Cabang Ambon mengoperasikan sebanyak 7 kapal perintis yang diandalkan untuk kelancaran mobilitas penumpang dan barang di wilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP) di wilayah Maluku.
Kepala PT. Pelni Cabang Ambon, Ilhamda Selasa (31/01/2023) menjelaskan dari tujuh kapal perintis yang beroperasi meningkatkan konektivitas antar wilayah di Maluku, lima kapal diantaranya homebase di Ambon dan dua lainnya sementara transit.
Dirincikan, tujuh kapal perintis yang beroperasi yakni KM. Sabuk Nusantara 71, KM. Sabuk Nusantara 72, KM. Sabuk Nusantara 87, KM. Sabuk Nusantara 103, KM. Sabuk Nusantara 105, KM. Sabuk Nusantara 106, dan KM. Sabuk Nusantara 107.
“Tahun 2023 ini ada banyak perubahan. Untuk kapal perintis ada tujuh kapal yang siap melayani masyarakat di Maluku,” jelasnya.
Sementara untuk kapal penumpang yang melayani kawasan Indonesia Timur dan menyinggahi pelabuhan Ambon selama tahun 2023 tercatat ada 10 kapal penumpang yakni KM. Doloronda, KM. Dobonsolo, KM. Ngapulu, KM. Tidar, KM. Sirimau, KM. Leuser, KM. Sangiang, KM. Pangrango, KM.Tatamailau dan KM. Labobar.
Tahun 2023 ini ada penambahan dua kapal yaitu KM.Tatamailau dan KM. Labobar. Jadi dengan adanya tujuh kapal perintis dan 10 kapal penumpang, nantinya pelabuhan Yos Sudarso di Ambon akan semakin padat. Untuk kapal penumpang, ada beberapa perubahan trayek yang dilakukan oleh Pelni selama tahun 2023
Ditambahkan, pemulihan ekonomi di Maluku semakin baik pasca Covid-19. Olehnya itu diharapkan konektivitas antar wilayah di Maluku melalui perhubungan laut juga semakin meningkat sehingga arus manusia dan barang dapat berjalan baik.
Maluku adalah provinsi kepulauan sehingga kapal perintis menjadi andalan untuk konektivitas antar wilayah.
Ilhamda juga berharap, adanya kerjasama semua pihak demi memastikan keamanan, keselamatan dan kelancaran baik armada kapal maupun ABK, saat melakukan pelayanan kepada masyarakat. (MG-17)