RSUD Kekurangan Ventilator dan APD
AMBON, SPEKTRUM – RSUD Haulussy Kudamati, Ambon selaku Rumah Sakit rujukan pasien yang terpapar corona virus disease 2019 (Covid-19) ternyata masih kekurangan alat kesehatan terisitimewa ventilator dan Alat Perlindungan Diri atau APD.
Masalah ini terungkap saat kunjungan pimpinan DPRD Maluku ke RSUD Haulussy.
Dalam kunjungan tersebut, ternyata ruang isolasi dilengkapi peralatan kesehatan betupa dua ventilator.
Selain kamar isolasi ada juga satu ruang lain yakni bangsal covid-19.
Rombongan juga mengunjungi ruang isolasi yang belum dipakai pasien.
“Sedangkan bangsal kami tidak masuk dan hanya melihat dari jauh, dan membayangkan bagaimana kesulitan pihak rumah sakit jika tidak dipersiapkan dengan baik,” kata Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury kepada wartawan di RSUD Haulussy, Kudamati Ambon, Rabu (28/04/2020).
Untuk memastikan kesiapan rumah sakit tersebut, menghadapi situasi darurat ketika ada orang yang parah Covid-19 ditangani.
Menurut Wattimury, Dr. Ritha Taihutu Direktur RSUD Haulussy, telah menjelaskan apa yang menjadi masalah dan kebutuhan pelayanan yang dilakukan selama ini.
“Ada hal-hal yang harus dewan perhatikan misalnya, APD untuk kebutuhan tenaga medis dan orang disini itu juga harus ada,” kata Wattimury.
Sementara itu, Direktur RSUD Haulussy Kudamati Ambon, dr. Rita Tahitu menjelaskan perlunya penambahan ventilator atau alat bantu pernapasan bagi pasien covid-19. Diketahui jika harga ventilator mencapai Rp 500.000.000.-
Namun pihaknya sudah mengajukan permintaan bantuan ke Kementrian Kesehatan terkait pengadaan ventilator.
“Untuk ruangan isolasi kita siapkan enam tempat tidur namun kita hanya mempunyai dua ventilator. Karena itu secara otomatis kita masih kekurangan empat ventilator. Sebab saat masuk ruangan isolasi maka tiap pasien dengan ventilator “ ujar Tahitu. (S-16)
