AMBON, SPEKTRUM – Dana stimulan yang disiapkan pemerintah kepada para korban terdampak gempabumi 26 September 2019. Khususnya di Kabupaten Maluku Tengah dana dimaksud segera dikucurkan atau dicairkan.
Sebab, dana tersebut telah masuk ke rekening BPBD Kabupaten dan Kota notabene wilayah terdampak gempabumi.”Dana akan diserahkan ke korban terdampak gempa sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan,” kata Sekretaris BPBD Maluku Tengah, Haradji Patty, kepada wartawan usai sosialisasi Mitigasi Bencana di Dusun Wainuru Desa Waai Kecamatan Salahutu, akhir pekan kemarin.
Namun, pengucuran atau pencairan dana dimaksud, masih terkendala dengan data korban terdampak gempa di Maluku Tengah yang sampai sekarang belum tuntas (belum lengkap).
Menurut Patty, data yang belum tuntas masing-masing di Kecamatan Salahutu, P. Haruku dan Kecamatan Saparua serta Saparua Timur.
“Kami beri dealine waktu hingga dua minggu ke depan, seluruh data harus rampung namun hingga batas waktu yang dijanjikan data tersebut tak kunjung tuntas,” jelasnya.
Haradji mengakui, ada korban terdampak gempa yang tidak terdata misalnya, di Desa Tulehu ada 15 dusun yang belum terdata sedangkan Waai hanya Dusun Wairunu ditambah P. Haruku 6 desa sedangkan yang lainnya telah terdata.
“Khusus untuk 6 desa di Pulau Haruku yang belum terdata kendalanya masalah transportasi, dan juga waktu yang diberikan untuk tim bekerja terlalu singkat,” kata Haradji.
Meski begitu, saat ini data telah ada dan saat ini sedang divalidasi. Kendala yang dihadapi tim saat turun lapangan untuk memvalidasi data adalah, tidak ada pemilik rumah, bahkan ada warga yang menolak kehadiran tim bahkan tim dikejar-kejar.
“Kami datang untuk membantu mereka, namun kadang kami ditolak bahkan dikejar-kejar,” tuturnya.
Ditambahkannya, ada tawaran dari BNPB untuk lakukan pembayaran bagi warga terdampak gempa yang datanya telah rampung. Namun usulan tersebut ditolak Kepala BPBD Maluku Tengah, Bob Rahmat. “
“Beliau mau semua data terkumpul dan penyelesaiannya sekaligus. Jangan terpisah-pisah,” terangnya.
Data kerusakan bangunan secara keseluruhan di Malteng sebanyak 9.006 unit. Pembayaran stimulan tidak mengenal jenis rumah, semua rumah yang rusak memperoleh dana stimulan sama dari pemerintah, sesuai tingkatan kerusakan.
“Kalau seluruh rumah rata dengan tanah maka akan diberikan Rp50 juta,” kata Haradji Patty. (S-16)
