PIRU, SPEKTRUM – Anggota Komisi II DPRD Seram Bagian Barat (SBB), Rusli Sosal, meminta warga di daerahnya agar mewaspadai kemungkinan adanya ledakan baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten berjuluk Saka Mese Nusa itu.
Menurut Aleg (Anggota Legislatif) dari Fraksi Partai Hanura ini, ledakan baru penyebaran virus corona sangat berpotensi terjadi di Kabupaten SBB. Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan terkini terkait kian naiknya angka kasus positif baru penderita Covid-19 di Provinsi Maluku.
“Hingga hari ini, kasus warga positif terpapar Virus Corona di Maluku, sudah 500 orang lebih. Ada kenaikan yang sangat signifikan hanya dalam tempo sebulan lebih. Dan, dari sekian ratus kasus itu, Kota Ambon, Maluku Tengah serta Kabupaten SBT merupakan daerah dengan status kasus terbanyak. Bagi saya, kondisi ini sangat rawan bagi Kabupaten SBB. Efeknya, bisa saja terjadi transmisi penyebaran antar daerah. Untuk itu, kami minta kepada seluruh warga di SBB agar selalu waspada. Warga harus memperkuat bek di lingkungan keluarga masing-masing,” kata Rully Sosal kepada wartawan, Minggu (21/6).
Menurut Rully, Kabupaten SBB dinilai rawan alias sangat berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Maluku. Pasalnya, SBB merupakan gerbang utama penghubung akses transfortasi dari dan menuju Kota Ambon, Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Kemudian, berdasarkan fakta lapangan, saat ini aktivitas keseharian masyarakat SBB di tiga daerah yang berstatus zona merah Covid-19 tersebut, tidak bisa dihindari. Begitupun sebaliknya. Sebab, ada saling ketergantungan kebutuhan di lintas daerah. Semisal, ketergantungan kebutuhan ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan maupun kebutuhan birokrasi.
Selain itu, wilayah SBB saat ini juga sedang dilanda musim hujan. Suhu udara diwilayah sekitar, pastinya akan terasa dingin. Kondisi tersebut, tentu sangat berpotensi menjadi lahan subur berkembang-biaknya virus corona.
Adanya kerawanan tersebut, ia lantas menghimbau kepada warga di Kabupaten SBB agar tidak boleh menganggap remeh tapi harus selalu ikhtiar.
“Intinya, mari sama-sama kita bantu pemerintah untuk cegah Covid masuk ke rumah kita masing-masing. Jangan biarkan rumah kita menjadi klaster penyebaran Covid-19 bagi keluarga serta orang-orang di lingkungan kita. Maka itu, kita harus tetap ikhtiar. Dan salah satu wujud dari ikhtiar itu yakni mari kita sama-sama patuhi protokol pencegahan Covid yang telah di tetapkan pemerintah,” pungkasnya. (MG-06)