27.7 C
Ambon City
Senin, 16 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

6 Jam, KPK Klarifikasi Bupati Bursel

Penyelidikan kasus dugaan suap dan tindak pidana korupsi proyek pembangunan infrastruktur tahun anggaran 2011-2016, Kabupaten Buru Selatan, masih didalami Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

AMBON, SPEKTRUM – Untuk kepentingan penyelidkan, pihak Komisi Anti Rasuah Kamis (12/03/2020), kembali memintai keterangan atau mengklarifikasi Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulisa, di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

Bupati Bursel itu dimintai keterangan oleh penyelidik KPK selama 6 jam, atau sejak pukul 10:00 WIB hingga pukul 16:00 WIB (Pukul 12:00 WIT – 18:00 WIT). Penyelidik KPK menyodorkan sejumlah pertanyaan kepada Tagop. Pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak KPK, substansinya seputar proyek pembangunan infrastruktur tahun anggaran 2011-2016 di Kabupaten Bursel.

Lantas proyek infrastruktur saat itu (2011-2016), apa saja yang ditengarai bermasalah? soal ini, pihak lembaga superbodi masih tertutup alias belum mau menjelaskannya lebih jauh kepada pers. Alasan perkembangan kasus ini belum bisa disampaikan secara detail, karena KPK mempertimbangakn status kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

Menyangkut permintaan keterangan terhadap Tagop Sudarsono Soulisa, dibenarkan oleh Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantsan Korupsi, Ali Fikri.
“Benar mas (wartawan),” tulis Jubir KPK, Ali fikri, saat di konfirmasi wartawan Spektrum dari Ambon, melalui pesan Whatsapp, Kamis, (12/03/2020).

Menyinggung apa saja pertanyaan yang spesifik disodorkan penyelidik ke Bupati Bursel itu, hanya saja, Jubir KPK ini menjawab secara umum. Menurutnya, permintaan keterangan atau klarifikasi pada proses penyelidikan, terkait kasus dugaan suap proyek infratsruktur tahun anggaran 2011-2017 di Kabupaten Buru Selatan.

“Karena ini masih proses penyelidikan, mohon maaf kami tidak bisa menginformasikan lebih lanjut ya,” kata Ali Fikri singkat.

Sementara Itu, Tagop usai dimintai klarifikasi dicegat awak media di depan gedung merah putih, kamis sore, justru memberi komentar kontroversial. “Saya mau kawin lagi,” demikian kata Tagop bernada kelakar, seperti dilansir
tribunews.com Kamis, (12/03).

Ditanya terkait kehadirannya apakah tentang kasus dugaan korupsi di lingkup Pemda Kabupaten Buru Selatan? Namun, Tagop meminta para kuli tinta untuk menanyakan atau mengkonfirmasi langsung ke KPK. “Tanya dalam saja (KPK),” tutur Tagop, dan berlalu pergi meninggalkana gedung KPK.

Dilansir Spektrum sebelumnya, kasus ini belasan kontraktor termasuk pejabat di lingkup Pemda Kabupaten Bursel pernah dimintai keterangan oleh tim KPK di kota Ambon, Juli 2019 lalu.

Pejabat Pemkab Bursel yang pernah dimintai keterangan diantaranya, Kadis PUPR Kabupaten Bursel dan staf, Josep AM Hungan, TH Wattimury, Stevanus Lesnussa, Agus Mahargianto, dan Andrias Maun.

Sedangkan para kontraktor yang pernah dimintai keterangan di kota Ambon masing-masing, Chay Waplau, Bos PT Multi Utama Konstruksi ini terus mendapatkan proyek. Chay diperiksa karena KPK menemukan adanya aliran dana dari rekeningnya ke Tagop.

Selain Chay, pengusaha/kontraktor yang juga diperiksa adalah Dirut PT. Beringain Jaya Andrias Intan alias Kim Fuy. Venska Intan alian Luan (isteri Kim Fuy), Benny Tanihatu alias Bing. Dirut PT.Dinamika Maluku Rudy Tandean alias Atong.
Direktur PT Vidi Citra Kencana, Ifana Kwelju, Dirut PT Fajar Mulia Markus Kwelju, Dirut CV Venny, Katrida Kwelju, Dirut PT Cahaya Citra Mandiri Abadi, Christy Marino Oei, M. Lewakabessy, Henny Loppies dan Marthin Thomas. (S-14)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles