AMBON, SPEKTRUM – Dari 19 calon perwira Polda Maluku yang mengikuti Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol) di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, 15 diantaranya berdasarkan hasil rapid test, positif. Dari 15 siswa ini, tiga orang diantaranya masih berada di Sukabumi.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat dikonfirmasi Spektrum di ruang kerjanya, Rabu (08/04/2020) mengakui, rapid test ke 3 calon perwira ini saat mereka masih berada di Setukpa Lemdikpol, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Sedangkan 12 siswa, baru diketahui positif berdasarkan rapid test, setelah 9 hari menjalani karantina di SPN Passo.
“Jadi sebenarnya mereka ada 19 siswa, pada saat pemeriksaan di Sukabumi, rapid test 3 siswa itu positif, sehingga mereka tidak bole pulang. Sementara 16 siswa ini negatif, sehingga mereka diijinkan pulang (ke Ambon) dan langsung di karantina di SPN Passo,”jelas Kabid Humas Polda Maluku ini.
Namun menurut Kabid, meski rapid testnya 12 siswa yang dikarantina di SPN Passo itu positif, tetapi kondisi ke 12 siswa tersebut, sehat dan tidak ada gejala sakit apapun. Sehingga, perlu menunggu hasil pemeriksaan sweb ke 12 siswa yang telah dikirim ke Jakarta, Selasa lalu.
“Seseorang dinyatakan positif terinfeksi covid-19, hanya dengan PCR, yang mana swebnya diambil untuk kemudian diuji. Kalau memang PCR nya keluar postif. Itu baru bisa dikatakan mereka positif tanpa gejala (sakit dan lainnya). Tapi ini PCR nya belum keluar, belum tahu pasti kapan datang, baru dikirim Selasa kemarin,”katanya.
Pihaknya berharap, hasil PCR 12 siswa tersebut, negatif. “Karena ada yang di Sukabumi, rapid testnya postif, tapi saat PCR, malah negatif. Jadi kita tunggu saja hasil sweb yang dikirim ke laboratorium itu,”tandasnya.
Ditanya soal hasil PCR dari 3 siswa yang ada di Sukabumi, Kabid mengaku belum mengetahui pasti, namun dari kondisi, ke tiga siswa tersebut saat ini dalam kondisi baik dan sehat.
“Hasil kita belum tahu, tapi yang pasti mereka baik baik saja disana (Sukabumi),” tambahnya.
Menyinggung apakah 12 siswa itu telah dipindahkan ke Rumah Sakit, Kabid mengatakan, mereka masih berada di SPN Passo. Tentunya, kata dia, mereka akan dipisahkan dari 4 siswa yang dinyatakan negatif itu.
“Tidak, kita tunggu hasil PCRnya dulu, kita umumkan ke masyarakat seperti apa hasilnya. Jadi tunggu hasil PCRnya, tergantung dari Jakarta,” timpalnya.
Dalam kondisi saat ini, kata dia, semua anggota Polda Maluku, baik PJU maupun anggota lainnya yang baru tiba dari daerah terpapar Covid-19, wajib di karantina. Termasuk salah satu PJU Polda Maluku dan beberapa Anggota, sedang menjalani karantina di SPN Passo.
“Jadi selain 16 siswa itu, ada juga PJU dan anggota yang baru pulang dari daerah terpapar, itu dikarantina sekarang,”terangnya.
Diketahui, 16 siswa SIP atau calon perwira Polda Maluku menjalani rapid test Selasa (7/4), pukul 12.30 WIT. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim kesehatan Provinsi Maluku dan Bid Dokkes Polda Maluku, 12 diantaranya positif berdasarkan rapid test. Sementara hasil rapid test 4 siswa lainnya, negatif.
Sebelumnya tercatat sebanyak 300 calon perwira polisi Setukpa Lemdikpol di Sukabumi, Jawa Barat, berdasarkan Rapid Test, mereka dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Dari 300 orang itu, tiga orang diantaranya dari Polda Maluku. (S-01)
