AMBON, SPEKTRUM – Safitri Malik, isteri Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulisa yang akan ikut bertarung di Pilkada Bursel 2020, dinilai sebagian orang merupakan salah satu obosesi untuk membangun dinasti politik di Buru Selatan.
Namun, penilaian tersebut diklaim sekaligus dibantah. Tagop Sudarsono Soulissa berdalih, Safitri (istrinya), maju di Pilkada Bursel tahun 2020 Bursel, bukan upaya membangun dinasti, tetapi bagian dari karier pilitik.
“Kita punya kemampuan yang bicara dan beri penilaian seperti itu adalah orang yang tidak punya kemampuan,” kata Tagop kepada Spektrum di Ambon, Kamis (19/12/2019).
Menurut Tagop, ikut pertarungan politik sebagai calon kepala daerah adalah pertarungan politik, dan masyarakat yang memilih.
“Ini masyarakat yang memilih bukan maunya kita kalaupun ada orang yang menilai itu sebagai politik dinasti maka itu merupakan pikiran yang picik. Masa anak atau suami/isteri dari bupati, gubernur atau presiden, apa tidak bisa bertarung? Misalnya saya punya opa Bupati Malteng, salah kalau kemudian saya jadi bupati ?” kata Tagop bertanya.
Tagop yakin, sebagai kader isterinya akan direkomendasikan PDI-P. “99 persen rekomendasi PDI-P sudah ditangan karena dia kader, selain itu Partai Berkarya telah oke,” katanya.
Sementara itu, Safitri Malik kepada Spektrum memastikan jika pihaknya menentukan calon wakil sesuai hasil survei.
“Hasil survei yang paling tinggi adalah Gerson Silsili, dan kami terus bangun komunikasi,” katanya. (S-16)