Daerah  

Polisi Beri Konseling Psikologi ke Korban Gempa Haruku

Aparat Polda Maluku saat memberikan konseling dan bimbingan psikologi terhadap korban gempa bumi di Kecamatan Pulau Haruku, kabupaten Maluku Tengah, Maluku

AMBON, SPEKTRUM – Tim Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Maluku, dipimpin Kabag Psikologi, AKBP Sudartomo memberi konseling dan bimbingan psikologi terhadap korban gempa bumi di Kecamatan Pulau Haruku, kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Maluku, Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat mengatakan, fokus kegiatan terhadap para anak di lokasi pengungsian desa Samet, Kailolo, dan sejumlah lokasi terdampak gempa di kecamatan Pulau Haruku.

“Hari ini tim yang dipimpin pak AKBP Sudartomo mengunjungi pulau Haruku, utamanya di desa Samet, Kailolo, dan sejumlah lokasi yang ada di kecamatan tersebut, melakukan konsoling dan pendampingan psikologi kepada para korban gempa,” jelas Roem kepada media, Selasa (8/10/2019).

Pekan lalu, tim juga telah melaksanakan kegiatan serupa bagi anak-anak korban gempa yang ada di pulau Ambon, Maluku Tengah (Malteng), dan Seram Bagian Barat, dilakukan pasca gempa bumi 6.8 magnitudo yang mengguncang Kota Ambon, Maluku Tengah, dan Seram Bagian Barat.

“Tim tersebut langsung turun ke lapangan dan lakukan pendampingan bagi para korban gempa guna menghilangkan rasa takut dan trauma bagi anak-anak yang ada ditenda tenda pengungsian,”kata Roem.

Menurutnya, tim yang dipimpin mantan Wakapolres Kepulauan Aru itu, bergerak dari kota Ambon, kemudian menuju Malteng, dan SBB. Tempat-tempat yang sudah dikunjungi oleh tim psikologi itu antara lain, Mesjid Batumerah, lapangan Hatukau tanah rata Batumerah, desa Tulehu, Waai, dan Liang, kemudian SBB.

Pihaknya akan terus melakukan pendampingan bagi para korban gempa, hingga psikologi para korban terutama anak-anak bisa kembali normal seperti sediakala.

“Tim psikologi itu akan terus melakukan pendampingan dan konselin kepada para korban gempa, sampai mereka benar-benar pulih. Kenapa karena sampai saat ini masih ada warga yang merasa trauma dan takut dengan gempa, diharapkan pendampingan dan konseling yang diberikan oleh tim psikologi itu dapat membantu para korban gempa untuk kembali hidup seperti sediakala,” harapnya. (S-01)