AMBON,SPEKTRUM-Akibat pihak Kepolisian dalam hal ini Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease tak kunjung menangkap pelaku pembunuhan terhadap salah satu Desa warga Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, di Desa Tial, Senin (31/4/2025), atau tepat di Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Ratuasan warga Tulehu kembali melakukan pemblokiran jalan.
Aksi pemblokiran jalan ini dilakukan hari Sabtu (19/4/2025) sekitar pukul 17.00 Wit sore tadi, tepat di pertigaan jalan Tugu Pelor. Warga menduduki ruas jalan dengan memarkir kendaraan roda dua, serta potongan kayu dalam pemblokiran itu.
Akibat pemblokiran ini, seluruh akses jalan menuju Kota Ambon dan menuju Kabupaten SBB lumpuh. Antrian kendaraan cukup panjang. Pengendara terlihat berebut ingin keluar dari titik tersebut setelah terjebak kemacetan.
Upaya kendaraan untuk menghindari kemacetan menjadi sangat sulit. Terlebih titik tersebut menjadi satu-satunya akses utama menuju daerah lain.
Menurut Faisal “Sawael” Lestaluhu, Ketua Aliansi Pemuda Tulehu Bersatu bahwa, aksi yang dilakukan warga sebagai bentuk emosional warga lantaran pelaku belum juga ditangkap.
“Sudah hampir masuk pekan ketiga, tapi pelaku pembunuhan belum ditangkap. Pihak berwajib terkesan lamban dalam menangani kasus ini,” tukas Lestaluhu, kepda wartawan Sabtu (19/4/2025).
Menurutnya , pada beberapa hari lalu, sudah dilakukan pertemuan dengan pihak Polresta Pulau Ambon dan saat itu raja Negeri Tulehu memberi waktu kepada pihak berwajib selama seminggu. Akan tetapi, hingga hari ini sampai batas waktu terakhir, pelaku belum juga ditangkap.
“Harusnya, aksi ini juga dihadiri oleh raja, sehingga raja bisa meredam emosi masyarakat,”ungkapnya.
“Kami punya permintaan hanya satu, yakni segera tangkap pelaku pembunuhan, itu saja,”tegasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polsek Salahutu dan dibantu TNI yang turun ke lokasi aksi terlihat melakukan mediasi dengan warga,.Aksi serupa juga dilakukan oleh warga Tulehu di hari Jumat (11/4/2025). (Edy)