AMBON,SPEKTRUM-Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Ny. Maya Baby Lewerissa meminta kaum Perempuan di Maluku, untuk meningkatkan kemampuan mengelola keuangan, baik rumah tangga maupun dimensi lainnya. Ditengah tingginya perkembangan keuangan digital saat ini.
“Mengingat kesejahteraan satu keluarga yang sangat tergantung pada kemampuan ibu–ibu dalam mengelola keuangan, maka ibu-ibu harus cerdas dan bijaksana dalam mengelola keuangannya,” kata Maya Baby Lewerissa dalam sambutannya, ketika membuka kegiatan Edukasi Keuangan yang merupakan rangkaian Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53 tahun 2025 dan Hari Kartini serta dalam rangka mendukung Gerakan Cerdas Keuangan dari OJK bertempat di Ballroom OJK Maluku, Selasa (22/04/2025).
Kegiatan edukasi keuangan seperti ini, kata Baby Lewerissa, masyarakat akan jadi memahami serta mengenal produk Lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dapat mengakses produk OJK sesuai dengan kebutuhannya.
“Selaku ketua TP-PKK Provinsi Maluku, saya berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya pemberdayaan Perempuan termasuk di bidang keuangan seperti yang dilaksanakan oleh Lembaga OJK saat ini,” janji Lewerissa.
Maya mengingatkan kembali terhadap sosok pejuang Perempuan emansipasi di Indonesia yaitu Raden Ajeng Kartini, yang beliau hidup dalam lingkungan yang sangat mendiskriminasikan kaum Perempuan, mendorong Kartini mengembangkan diri, dalam berjuang memberikan terang bagi kaum Perempuan dimulai dai aspek pendidkan dan edukasi.
“Dalam konteks hidup kita saat ini, tidak jauh berbeda dengan konteks Kartini dulu, hanya saja kita memiliki tantangan tersendiri karena kemajuan teknologi. Tantangan Perempuan di era kemajuan teknologi keuangan saat ini adalah bagaimana dapat mengelola perbendaharaan keluarga dan rumah tangganya di tengah tumbuh suburnya bisnis keuangan digital,” ungkapnya.
Isteri Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa ini menjelaskan, aktivitas keuangan digital dan illegal yang paling mengancam yaitu Pinjaman Online (Pinjol) dan Judi Online (Judol) dan masyarakat yang paling rentang terpapar dan perlu mendapat perhatian khusus yakni kaum Perempuan, kaum pemuda dan pelajar UMKM, Masyarakat yang hidup di daerah 3T ( Terdepan, Tertinggal dan Terluar) serta kelompok disabilitas dan pekerja migran Indonesia.
“Jadi dengan aktvitas digital dan illegal tidak sedikitnya Perempuan yang berurusan dengan hukum karena minimnya literasi keuangan, banyak yang kemudian sekolah atau kuliahnya terbengkalai, hilang pekerjaan, anak hilang pengasuh dan didikan, bahkan munculnya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)”, terang Maya.
Dirinya memberikan apresiasi kepada OJK Provinsi Maluku yang telah melakukan Kerjasama dengan TP-PKK Provinsi Maluku, guna melakukan kegiatan ini.
“Saya berharap semua peserta dapat memanfaatkan kesempatan belajar dari ahlinya di OJK Maluku, sehingga selepas acara ini, semua kita menjadi tercerahkan untuk lebih bijaksana mengelola keuangan pribadi kita maupun rumah tangga dan keluarga kita,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala OJK Provinsi Maluku yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Perilaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategi Bapak Novian Suhardi beserta jajarannya, Pengurus Istri Ikatan OJK Provinsi maluku, Pembinaan organisasi Perempuan, organisasi kepemudaan, Lembaga sosial kemasyarakatan, Ketua Dharma Wanita Persatuan Maluku dan pengurus TP PKK promal. (Edy)