JAKARTA,SPEKTRUM-Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa meminta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) khususnya yang ada di Maluku, dapat memberikan kontriusi kongkrit bagi perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi Maluku.

“Saya kagum dengan aktivis HMI di bidang apapun, mereka luar biasa, saya bangga dengan HMI dan saya berharap HMI bisa memberi kontribusi yang real dan konkrit bagi pengembangan SDM di Indonesia umumnya dan Maluku khususnya,” pinta Gubernur.

Hal ini disampaikan Gubernur, ketika  membuka secara daring Training Raya Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon, dari Kantor Badan Penghubung Provinsi Maluku di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Gubernur Maluku, mengaapresiasi HMI Cabang Ambon yang telah menggagas kegiatan yang berskala nasional ini.

“Ini menunjukkan bahwa HMI adalah organisasi yang fokus mempersiapkan kader, melalui kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan kader, menunjukkan bahwa organisasi ini betul-betul peduli dalam menganggap pengkaderan atau kaderisasi sebagai sesuatu yang sangat prioritas,” ungkapnya.

Gubernur yang didampingi Sekda Maluku, Sadali Ie, dalam kesempatan tersebut memaparkan kondisi Global yang tidak baik-baik saja akibat perang dagang antara Amerika dan Tiongkok yang berdampak luas terhadap ekonomi.

“Dampak itu terasa juga secara nasional di Indonesia dan tentu saja sangat terasa dalam konteks lokal kami di Maluku. Secara langsung Amerika ini adalah pasar terhadap hasil-hasil laut kita seperti udang, ikan dan yang lain, namun dengan kebijakan penerapan biaya impor sebesar 32% sangat berat sekali bagi para eksportir dari Indonesia khususnya dari Maluku,” ujar Lewerissa.

Sementara kata Gubernur, harus disadari Maluku adalah Provinsi Kepulauan dengan luas laut 92.6% dan daratan hanya 7,4%, membuat potensi ekonomi sektor kelautan merupakan sektor unggulan.

“Sektor perikanan adalah sektor unggulan kita, namun kebijakan pemerintah justru menunjukan kurang berpihaknya kebijakan tersebut kepada kepentingan kami sebagai Provinsi yang memiliki sektor prioritas perikanan. Terus terang sebagai Gubernur, saya merasa kecewa dengan kebijakan tersebut, jika tidak ditinjau ulang kita akan sangat dirugikan,” tegasnya.

Selain itu juga, emerintah Provinsi Maluku, kata Gubernur, terus berupaya mengembangkan potensi—potensi pendapatan lainnya dari berbagai sektor. Sehingga peran serta semua pihak termasuk HMI sangat dibutuhkan Pemerintah daerah saat ini. (Edy)