AMBON,SPEKTRUM-Pemerintah Kota Ambon, merespon tudingan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon dari  Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gunawan Mochtar yang menyebutkan kerja Walikota, Bodewin M. Wattimena bersama dengan Wakil Wali Kota (Wawali) Ambon, Ely Toisutta hanya sekedar pencitraan terkait penataan pasar Mardika.

Walikota Ambon, Bodewin Wattimena melalui Plt. Kepala Dinas Infokom, selaku Juru Bicara (Jubir) Pemkot Ambon, Ronald H, Lekransy, menegaskan penertiban Kawasan Pasar Mardika, merupakan prioritas penanganan dari Pemkot Ambon. Namun dalam pelaksanannya perlu dilakukan kordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan pihak-pihak terkait lainnya, sehingga penertiban jika dilakukan akan tepat sasaran dan terukur.

“Untuk menertibkan pasar Mardika Pemkot tidak duduk diam, namun berupaya agar semua pihak diuntungkan sehingga tidak terjadi ketersinggungan antara berbagai pihak. Penting juga upaya-upaya  persuasif dan humanis yang dibangun atas dasar kesadaran semua pihak. Walikota Ambon telah menegaskan bahwa kebijakan penertiban itu adalah agenda penting, sebab merupakan salah satu program prioritas pemerintah dan harus dilakukan untuk kenyamanan dan ketertiban kota,” kata Lekransy kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).

Sehingga tudingan Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Gunawan Mochtar bahkan tidak ada kerja nyata Walikota dan Wawali Ambon, sejak dilantik hingga saat ini,Adalah tudingan yang sangat tendensius dan tanpa melihat berbagai hal yang telah dilakukan Walikota dan Wawali setelah dilantik.

“Pernyataan (Gunawan Mochtar) bahwa Wali Kota dan Wakil walikota Ambon belum melakukan terobosan apa–apa sejak dilantik 20 Maret lalu, merupakan pernyataan yang tidak tepat, karena sejatinya sudah banyak hal yang dilaksanakan pasangan dengan jargon ‘Beta Par Ambon’ ini. Dan saya yakin masyarakat dapat merasakannya, karena Walikota dan Wakil Walikota juga membuka ruang komunikasi terbuka untuk menyelesaikan semua hal yang dialami Masyarakat,” tukas Lekransy.

Khusus untuk penanganan Pasar Mardika, kata Lekransy, sesuai arahan Walikota Ambon, Bodewin M Wattimena, sebelum penertiban dilakukan, OPD terkait akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para pedagang, disertai himbauan dan kordinasi lintas sektoral.

“Usai semua proses tersebut selesai dilakukan, maka Wali Kota sendiri akan turun memimpin pelaksanaan penertiban,” tegas Lekransy.

Selain itu, kata Lekransy, ada juga langkah tegas Walikota dan Wakil Walikota Ambon yang memimpin langsung paparan efisiensi anggaran OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon guna memastikan perencanaan program dan anggaran akan berorientasi pada kepentingan pelayanan  masyarakat.

“Ada upaya penyelesaian sampah, penambahan armada angkut sampah, penebangan pohon yang mengancam keselamatan masyarakat, penegakan parkiran liar dan pungli, pemasangan tambahan CCTV dan Wifi di ruang publik, optimalisasi fungsi, pengelolaan ruang terbuka, serta upaya mendorong pertumbuhan UMKM, pariwisata dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, dan masih banyak lagi hal lain,” urai Lekransy.

Sebelumnya, di salah satu media online lokal, Selasa (8/4/2025), Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Gunawan Mochtar, menuding Walikota dan Wakil Walikota Ambon hanya sekedar melakukan pencitraan dan tidak ada kinerja nyata yang dilakukan sejak dilantik.’

“Kalau pimpinan takut ambil tindakan karena alasan popularitas lebih baik mundur. Kota ini butuh ketegasan bukan pencitraan,” kata Gubawan,dalam pemberitaan tersebut.

Seperti diketahui Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Gunawan Mochtar, berasal dari Fraksi PKB ketika Pilkada Kota Ambon Tahun 2024 lalu mendukung pasangan Jantje Wenno-Syarif Bakri Asyathri, yang kalah dari pasangan Bodewin Wattimena-Ely Toisuta yang saat ini menjabat sebagai Walikota dan Wawali Kota Ambon. (Redaksi)