AMBON,SPEKTRUM-Pembangunan Jembatan Darurat Wai Mert, di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, yang dikerjakan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku, dikebut dan diperkirakan sebentar lagi akan rampung, dan bisa diakses masyarakat.
Kasatker PJN Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol, saat meninjau langsung lokasi pengerjaan pada Kamis (24/4/2025). Menyebutkan, hasil pantauan di lapangan, pemasangan rangka darurat (Bailey) serta pekerjaan pengelasan dan persiapan lantai jembatan telah berjalan signifikan.
Jembatan ini, lanjut Toce, memiliki total panjang bentangan 102 meter dan ditargetkan bisa dilalui kendaraan dalam waktu dua pekan ke depan.
“Hari ini saya turun langsung bersama PPK dan staf untuk meninjau progres pekerjaan. Progresnya sudah 80 persen. Jika cuaca mendukung dan tidak ada kendala teknis, dalam dua minggu ke depan jembatan sudah bisa diakses,” ungkap Leuwol, kepada wartawan di Ambon, Jumat (25/4/2025).
Diakuinya, curah hujan yang tinggi menjadi tantangan utama dalam percepatan pembangunan. Namun, para pekerja tetap berkomitmen menyelesaikan proyek tepat waktu dengan memulai pekerjaan sejak pagi dan bahkan lembur saat cuaca memungkinkan.
“Sore hari biasanya hujan, jadi para pekerja mulai lebih pagi. Bahkan kalau cuaca bagus mereka lembur supaya pekerjaan cepat selesai,” jelasnya.
Dikatakannya, saat ini lantai jembatan mulai dipasang dan beberapa pekerja terlihat sedang melakukan pengelasan pada bagian rangka sisi kiri dan kanan jembatan.
Kehadirannya bersama tim teknis di lapangan merupakan bentuk komitmen BPJN Maluku, khususnya Satker PJN Wilayah II, untuk mempercepat pemulihan akses transportasi di ruas Jalan Nasional Bula-Masiwang.
“Kami tidak hanya turun untuk melihat progres pekerjaan, tapi ini juga wujud komitmen kami dari BPJN Maluku dalam menjawab kebutuhan utama masyarakat, terutama dalam persoalan infrastruktur jalan dan jembatan,” tukasnya. (Edy)