SAUMLAKI, SPEKTRUM-Bentrok antar warga terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), antara warga Desa Lingat dengan Desa Kandar, Kecamatan Selaru, Kabupaten KKT, Maluku, Selasa (29/4/2025) sore.
Akibat bentrokan tersebut satu (1) warga meninggal dunia, atas nama SN (51 Tahun) sementara 7 warga lainnya mengalami luka-luka. Korban meninggal akibat tertembak senapan angin tepat di bagian dada kiri. Dan korban luka-luka pada umumnya mengalami luka tembak senapan angin.
Bentrok antar desa bertetangga ini diduga akibat permasalahan lahan Batinduan. Dimana, bentrok terjadinya karea diawali dengan pemalangan jalan di depan desa Kandar pada pukul 15.56 WIT.
Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan melalui Kabid Humas, Kombes Pol. Areis Aminnulla, membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan Kapolda telah memerintahkan Kapolres KKT untuk menangkap pelaku penembakan.
“Saya perintahkan sekali lagi agar para pelaku bentrok khususnya yang menggunakan senapan angin agar ditangkap dan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegas Kapolda.
Kapolda juga menghimbau kepada masyarakat Desa Lingat dan Kandar agar dapat menahan diri.
“Jangan main hakim sendiri. Selesaikan setiap persoalan dengan kepala dingin. Serahkan kepada kami untuk menangani persoalan ini sesuai prosedur hukum yang berlaku. Siapapun yang terlibat dalam bentrok akan ditindak secara tegas tanpa pandang bulu,” tandasnya.
Sebagai tindakan antisipasi, pasukan BKO dari Brimob Polda maluku telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Bergabung dengan aparat TNI-Polri yang melaksanakan Pengamanan lebih awal.
Ketika awal insiden tersebut, aparat Polsek Selaru dikerahkan ke lokasi pemalangan jalan. Kapolsek Selaru dengan Pemerintah Kecamatan Selaru kemudian berkoordinasi dengan masyarakat agar aksi pemalangan jalan dapat dibuka.
Saat koordinasi, masyarakat kemudian mengijinkan jalan dibuka. Hanya saja, yang boleh melintas cuman personel TNI – Polri, sementara Camat bersama staf Kecamatan Selaru tidak diijinkan lewat.
Tak lama berselang, personel Polres Kepulauan Tanimbar tiba di lokasi konflik. Bersama personel Polsek Selaru, Koramil dan TNI-AL kemudian mengarahkan masyarakat kedua desa untuk kembali ke desa masing – masing. (Edy)