AMBON, SPEKTRUM — Warga Silale Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon menggelar aksi menolak kehadiran tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon yang akan lakukan rapid tes massal terhadap warga.
Warga RT 002/RW 04 Kelurahan Silale yang berjumlah sekitar 80 orang dikomandoi, Arfan Arsad selaku penanggung jawab.
Aksi dilakukan tepat di depan gang masuk RT 002 RW 04.
Warga menolak dilakukan pemeriksaan rapid tes, dan akan menunggu hasil swab dari Amran, salah satu pasien PDP yang sekarang berada di LPMP Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, kurang lebih 40 hari.
Menurut mereka, Pemerintah Kota Ambon terkesan menutupi hasil pemeriksaan swab Amran, karena yang bersangkutan sudah menjalani karantina melebihi waktu sesuai aturan protokol covid-19.
“Apabila mau melakukan rapid tes harus terlebuh dulu sosialisasi kepada masyarakat,” tegas mereka.
Salah satu Tim Tracing Dinas Kesehatan Kota Ambon, yang tudak mau namanya dipublikasikan kepada Spektrum menjelaskan kedatangan tim hanya untuk melakukan rapid tes terhadap keluarga Amran.
“Sebelum kami ke sini sudah kami lakukan tracing terhadap keluarga Amran,” katanya.
Dikatakan, sudah beberapa kali tim Gustu Ambon berkordinasi dengan keluarga Amran untuk rapid tes, namun keluarga beralasan, menunggu hasil swab ke dua. Padahal, waktu terus berjalan tidak bisa menunggu sampai virus ini sudah tersebar.
“Kami datang hanya dengan tujuan untuk pemutusan mata rantai sehingga kami hanya melakukan tracing terhadap keluarga bapakk Amran,” sebut dia. (S-07)