AMBON, SPEKTRUM – Ada saja cara yang dilakukan oknum untuk menyebarkan informasi hoax. Tempat ibadah pun jadi sasaran mereka. Pesannya memerintahkan warga mengirim nomor rekening untuk mendapatkan bantuan.
Bahkan pasan hoax itu disebarkan dengan mengatasnamakan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy. Hal ini membuat Walikota Ambon geram.
Menurut Walikota, dirinya tidak pernah mengeluarkan kebijakan tersebut. Karena itu, dia akan mempolisikan penyebar hoax tersebut. hal ini ditegaskan oleh Walikota Ambon Richard Louhenapessy, saat memimpin apel perdana tahun 2021 di balai Kota Ambon, Senin (4/01/2020).
Ia menegaskan, kabar bohong (hoax) yang tersebar melalui media sosial Whatsaap itu telah mencatut nama dan kapasitasnya selaku Walikota yang meminta rumah-rumah ibadah seperti masjid dan gereja, mengirimkan nomor rekening untuk mendapat bantuan.
“Ada pesan WhatsApp yang beredar kepada masjid-masjid, gereja-gereja yang Walikota minta untuk di kirim nomor rekeningnya, karena mau diberi bantuan,” ungkap Richard.
Ia menyebut, hoax tersebut meminta nomor rekening milik rumah-rumah ibadah untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi melalui Pemerintah Kota.
“Saya bilang hari ini saya laporkan resmi kepada polisi. Aplikasinya dikirim nomor rekening. Kalau dikirim nomor rekening itu mereka langsung mengambilnya (penipuan untuk pembobolan rekening), oleh karena itu hati-hati,” harapnya.
Walikota dua peride ini mengaku telah meminta bagian Hukum Pemerintah Kota Ambon untuk menempuh jalur hukum sesuai prosedur yang berlaku.
“Saya sudah arahkan untuk sampaikan kepada imam-imam masji itu tipu, bohong. Dan hari ini bagian hukum saya minta laporkan resmi kepada polisi,” tandasnya. (S-07)