AMBON, SPEKTRUM – Rabu (18/12/2019) hari ini Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK di Jakarta, memeriksa Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Barnabas Nataniel Orno. Dia diperiksa seputar kasus dugaan tindak pidana korupsi dan suap (gratifikasi) anggaran proyek pematangan lahan seniai Rp.8 miliar.
Pemeriksaan terhadap Orno Rabu pagi. Statusnya masih sebatas saksi. Selain Orno KPK juga akan memerisa pihak terkait lainnya seputar kasus dimaksud.
Juru Bicara KPk, Febri Diansyah membenarkan pemeriksaan terhadap Wagub Maluku tetap berjalan. Dia memastikan pemeriksaan dilakukan Rabu pagi. “Baru info ini yang saya dapat,” ucap Febri Diansyah menjawab konfirmasi Spektrum melalui Whatsapp, Selasa (17/12/2019).
Febri belum menerangkan lebih jauh soal perkembangan kasus ini. Hanya saja soal pemeriksaan terhadap Wagub Maluku itu, Febri memastikan hal tersebut dilakukan demi kepentingan penyeleikdan yang dilakukan komisi anti rasuah. “Nanti dkabari lagi ya,” timpal Febri singkat.
Sementara soal pemeriksaan pihak terkait lainnya, jubir KPK ini masih merahasiakananya. Keterangannya juga masih sama dengan sebelumnya.
“Belum bisa disampaikan lebih jauh karena masih berporses di penyelidikan,” tuturnya.
Saat itu Barnabas Orno menjabat Bupati MBD. Namun siapa yang memberikan uang kepada Orno, hal tersebut masih dirahasiakan pihak lembaga superbodi. Pengembangan kasus ini para kontraktor terkait juga telah diperiksa penyidik KPK.
Sebelumnya, sumber Spektrum di lingkup KPK mengatakan, kasus ini terus didalami. Pihak-pihak terkait dengan proyek pematangan lahan Tiakur kabupaten MBD itu, akan dimintai keterangan lagi.
“Puldata dan pulbaket dilakukan, dan ditelaah serta dianalisa. Ini tentu masih berkembang kedepan,” kata sumber itu, seraya meminta namanya tidak perlu dipublkasikan oleh Spektrum, kemarin.
Diketahui, dugaan suap di proyek pematangan lahan Tiakur, anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten MBD, juga bantuan PT. Gemala Borneo Utama (GBU) berkisar Rp.8 miliar.
Dugaan suap ditengarai melibatkan mantan Bupati MBD, Barnabas Orno (sekarang Wakil Gubernur Provinsi Maluku). Sebelumnya, Baranabas Orno membantah dirinya terlibat gratifikasi di proyek pematangan lahan Tiakur Kabupaten MBD. (S-14/S-01)